Senegal Tersingkir karena Kartu Kuning, Kok Bisa?

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Senegal tersingkir dari Piala Dunia 2018 setelah kalah 0-1 dari Kolombia. Yang menyesakkan, mereka terdepak lantaran masalah kartu kuning (semata). Kok bisa?

Senegal, yang menjadi harapan terakhir Afrika di Piala Dunia 2018, menelan kekalahan tipis 0-1 atas Kolombia di matchday terakhir Grup H. Gol tunggal yang bersarang di gawang Senegal datang di menit 74 lewat aksi Yerry Mina.

Jepang di laga lain juga kalah dari Polandia. Tapi Samurai Biru tetap lolos meski punya poin, selisih gol, dan produktivitas yang sama dengan Senegal. Jepang jadi runner up Grup H, sedangkan juara grupnya adalah Kolombia.

Jika melihat bagan di atas, Jepang dan Senegal dalam posisi seimbang. Tapi tie breaker fase grup Piala Dunia 2018 bukan cuma soal poin dan gol saja. FIFA menetapkan penentuan urutan lolos ke 16 besar sebagai berikut:

1. Jumlah poin
2. Selisih gol
3. Produktivitas gol

Jika dua atau tiga tim memiliki kesamaan dalam tiga hal tersebut di atas, maka penentuannya akan digunakan berdasarkan pertemuan antara tim-tim pemilik kesamaan tersebut. Urutannya adalah sebagai berikut:

1. Jumlah poin terbanyak di antara tim-tim terkait
2. Selisih gol dari pertandingan di antara tim terkait
3. Produktivitas gol di antara tim terkait
4. Jumlah poin fair play dari masing-masing tim terkait
5. Pengundian oleh FIFA.

Yang membuat kondisi Senegal dan Jepang jadi tambah menarik, pertemuan kedua tim menghasilkan skor sama kuat 2-2. Karena itulah kemudian digunakan poin fair play demi menentukan runner up grup ini.

Untuk poin fair play FIFA menetapkan aturan sebagai berikut: 

Kartu kuning: -1
Kartu merah setelah dua kartu kuning: -3
Kartu merah langsung: -4
Kartu kuning dan kartu merah langsung: -5 

Bagan Perbandingan Kartu Kuning Jepang dan Senegal

Berdasarkan bagan di atas, Jepang punya poin fairplay -4, Sementara Senegal -6. Maka Jepang lah yang lolos ke fase selanjutnya.

Sumber: detiksport.com