Seorang Nelayan di Rokan Hilir Diduga Tewas Diterkam Buaya

Sabtu, 16 November 2024 | 23:36:29 WIB
Seorang nelayan bernama Safri bin Hasan (46) warga Kec. Bangko Pusako Kab.Rokan Hilir tewas diduga akibat serangan buaya (foto: Riauterkini.com)

RIAUREVIEW.COM --Seorang nelayan bernama Safri bin Hasan (46) warga Jalan H. Annas Maamun RT. 04 RW 02 dusun harapan jadi Kepenghuluan Sungai Manasib Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir,ditemukan Tidak bernyawa diduga akibat serangan buaya di Sungai Rokan, Kepenghuluan Labuhan Tangga Besar, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Sabtu (16/11/2024) sekitar pukul 11.00 WIB. 

Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syaroni, Saat dikonfirmasi Riauterkini.com melalui Plh Kasi Humas, Ipda Fahrudin Ahmadi Rambe membenarkan hal tersebut. 

Ipda fahrudin Ahmadi Rambe menerangkan kronologi bermula pada Sabtu pagi, dua saksi, Mahdar dan Riki, yang sedang bekerja di sekitar Jembatan Parit Jawa mendengar teriakan meminta tolong dari arah sungai. Setelah menyisir sejauh 150 meter, mereka menemukan lima orang memegang jenazah Safri di pinggir sungai.

Menurut salah satu anggota keluarga korban, Dedi bin Hasab Rajab, yang juga adik kandung Safri, insiden terjadi pada Jumat (15/11/2024) sekitar pukul 17.00 WIB saat keduanya menjaring ikan di kawasan Kuala Sungai Parit Jawa. Safri diduga diserang seekor buaya hingga menyebabkan kematiannya.

Saat tubuh korban dievakuasi, terlihat luka bekas cakaran di lengan kanan, luka di bibir, dan darah keluar dari hidungnya. Setelah itu, korban dibawa oleh keluarga ke Kepenghuluan Sungai Manasib Kecamatan Bangko Pusako untuk dimakamkan.

Lanjut plh Kasi Humas Selanjutnya Kapolsek Bangko, Kompol Imt. Sinurat, bersama tim Unit Reskrim Polsek Bangko dan Polres Rokan Hilir langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban, interogasi saksi, dan analisa. Saat olah TKP berlangsung, terlihat seekor buaya berukuran sekitar empat meter muncul di sekitar lokasi penemuan jenazah.

Jenazah korban kemudian dibawa keluarga ke Sungai Manasib, Kecamatan Bangko Pusako, untuk dimakamkan tanpa dilakukan otopsi atas permintaan keluarga.

Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, kuat dugaan korban tewas akibat serangan buaya. Sungai Parit Jawa dilaporkan sering menjadi tempat munculnya buaya, terutama pada sore hari. Kepolisian menghimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar sungai tersebut. Tutup Ipda fahrudin Ahmadi Rambe.**

 

 

Sumber: Riauterkini.com

Terkini