RIAUREVIEW.COM --Herri Wahyudi (44), seorang pria beranak dua, ditemukan tewas tergantung di dapur rumahnya di Jalan Hang Tuah, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Sabtu (14/12) sekitar pukul 14.40 WIB.
Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya yang berusia 15 tahun saat hendak ke dapur. Anak korban langsung memberi tahu ibunya, Nur (39), yang kemudian bergegas ke dapur dan menemukan suaminya tergantung. Nur menangis histeris dan meminta tolong hingga menarik perhatian tetangganya.
Zainal Abidin, seorang tetangga, segera datang ke lokasi dan membantu menurunkan korban bersama istri Herri. Korban yang sudah tidak bergerak kemudian dibawa ke RSUD Selasih. Namun, pihak rumah sakit menyatakan Herri Wahyudi telah meninggal dunia sebelum mendapatkan pertolongan medis.
Setelah kejadian, warga melaporkan insiden ini kepada Bhabinkamtibmas Mekar Jaya, yang kemudian diteruskan ke Polsek Pangkalan Kerinci. Petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.
Jenazah Herri Wahyudi telah divisum dan kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi.
Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri, melalui Kasi Humas AKP Edy Harianto, membenarkan penemuan mayat tersebut. "Penyebab kematian korban masih diselidiki. Berdasarkan hasil olah TKP, diduga korban meninggal karena gantung diri," ujar AKP Edy Harianto, Senin (16/12).
Polisi menemukan korban tergantung dengan tali yang tersimpul di leher dan bekas lilitan di kulit leher. Selain itu, ditemukan darah yang keluar dari telinga dan hidung, serta bercak cairan di bagian celana dalam korban. Tidak ada tanda-tanda kekerasan lainnya pada tubuh korban.***
Sumber: Riauterkini.com