RIAUREVIEW.COM --Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, turun langsung ke lapangan meninjau titik-titik banjir di Kota Pekanbaru, Sabtu (31/5/2025).
Tidak hanya menyambangi kawasan permukiman warga yang terdampak, Agung juga menelusuri arus air dari hulu hingga ke muara Sungai Siak, demi mencari akar persoalan banjir yang kerap melanda kota ini saat hujan deras turun.
Dalam tinjauan tersebut, Agung didampingi Kepala Dinas PUPR, Perkim, BPBD, dan Dinas Sosial, serta tampak terlihat Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi.
Mereka menyisir hampir 15 kecamatan yang terdampak banjir, mulai dari kawasan padat penduduk hingga wilayah aliran sungai.
"Hari ini kita turun bersama jajaran teknis untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Kita ingin tahu di mana sumbatan-sumbatan air yang menyebabkan banjir. Bahkan kami telusuri sampai ke muara Sungai Siak," kata Agung disela-sela tinjauan di wilayah Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya.
Menurut Agung, hujan deras sejak dinihari hingga menjelang siang menyebabkan air meluap dan menggenangi permukiman warga dengan ketinggian bervariasi. Sejumlah kawasan yang tergolong daerah rendah menjadi titik genangan terparah.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri, turut serta dalam peninjauan. Ia menyampaikan dukungan penuh dari legislatif untuk sinergi percepatan penanganan banjir, baik jangka pendek maupun program jangka panjang.
"Kolaborasi antara eksekutif dan legislatif menjadi kunci dalam mengatasi persoalan banjir. Kami akan kawal anggaran untuk infrastruktur yang menjadi solusi permanen," ujar Azwendi.
Sementara itu, Ketua RW 11 Kelurahan Tangkerang Tengah, Affandra Madema, menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota yang langsung turun ke lokasi saat banjir masih menggenang.
"Kami sangat bersyukur Pak Wali turun langsung melihat kondisi kami. Jalan Puyuhmas dan sekitarnya ini langganan banjir. Harapan kami, setelah ini ada pengerukan dan pelebaran drainase agar air cepat surut," ujar Affandra.
Menanggapi hal itu, Agung menegaskan komitmennya untuk segera menindaklanjuti titik-titik kritis. Ia juga memerintahkan Dinas PUPR untuk segera membuat pemetaan dan perencanaan tindakan darurat serta perbaikan sistem drainase.
"Setelah air surut, kita akan evaluasi saluran-saluran yang harus dinormalisasi. Kita tidak ingin hanya reaktif saat banjir datang, tapi ada rencana jangka panjang yang jelas," tegasnya.
Sumber: Riauaktual.com