RIAUREVIEW.COM --Tradisi Pacu Jalur asal Kuantan Singingi, Riau, mendadak jadi perhatian dunia setelah video seorang bocah menari di ujung perahu viral di platform TikTok. Bocah dengan kacamata hitam dan busana khas Melayu itu tampil penuh semangat saat perahu melaju kencang di sungai, membuat jutaan netizen terpukau.
Fenomena ini menjadi bagian dari tren global "Aura Farming", sebuah gaya viral yang menggambarkan aura mencolok dari seseorang dalam momen tertentu. Aksi bocah penari Pacu Jalur yang diiringi lagu "Young Black & Rich" karya Melly Mike, menjadi simbol karisma budaya lokal yang kini mendunia.
Video-video viral ini tak hanya direspons oleh pengguna TikTok Indonesia, tapi juga diikuti oleh kreator internasional hingga atlet dunia. Sejumlah pemain sepak bola Paris Saint-Germain seperti Neymar dan Achraf Hakimi terlihat menirukan gaya ikonik sang bocah saat selebrasi gol. Bahkan, maskot klub AC Milan pun ikut dalam tren ini.
"Kami sangat bangga budaya Pacu Jalur menjadi perhatian dunia. Ini bukti bahwa budaya lokal bisa menembus batas global jika dikemas kreatif," ujar Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, Rabu (2/7/2025).
Pacu Jalur sendiri merupakan lomba mendayung perahu panjang yang telah berlangsung sejak 1890. Tradisi ini dulunya digelar untuk memperingati hari besar kerajaan, dan kini rutin dilombakan setiap menjelang Hari Kemerdekaan RI.
Dalam satu tim Pacu Jalur, terdapat berbagai peran seperti tukang concang, tukang pinggang, tukang tari, dan tukang onjai. Perahu yang digunakan bisa mencapai panjang 40 meter dan dihiasi ornamen kepala hewan sebagai simbol kekuatan.
Kini, Pacu Jalur tak hanya dikenal sebagai warisan budaya takbenda Indonesia, tetapi juga telah menjelma sebagai ikon budaya global yang membanggakan. Viralitas yang dicapai tradisi ini menunjukkan kekuatan budaya dalam menjangkau generasi muda dunia melalui media digital. ***
Sumber: Goriau.com