RIAUREVIEW.COM --Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Reza Aulia Putra, menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap kinerja LPS setelah satu bulan berjalan.
Diketahui, armada angkutan milik Lembaga Pengelola Sampah (LPS) mulai efektif beroperasi sejak awal Juli 2025 ini.
Armada ini bertugas mengangkut sampah dari permukiman warga di 83 kelurahan se-Kota Pekanbaru.
“Setelah beroperasi selama satu bulan ini, kita akan pantau kinerja dari seluruh LPS,” kata Reza, Rabu (9/7/2025).
Ia menegaskan, LPS dikelola secara mandiri oleh masing-masing pengelola dan wajib menjalin kesepakatan dengan warga di wilayah operasionalnya.
Kesepakatan itu tidak hanya menyangkut besaran iuran pengangkutan, tetapi juga jadwal pengangkutan yang harus disepakati agar tidak terjadi penumpukan sampah.
Selain itu, Reza mengingatkan agar tidak muncul angkutan sampah mandiri yang tidak resmi.
“Kita juga mencegah munculnya angkutan sampah mandiri yang tidak resmi. Apalagi saat ini angkutan mandiri tidak masuk dalam LPS,” tambahnya.
Ia menegaskan, armada LPS tidak boleh menumpuk sampah sembarangan di tepi jalan. Sampah dari permukiman harus dibuang ke tempat transit (trans depo) yang telah ditentukan.
Beberapa titik trans depo yang telah ditetapkan berada di Jalan Harapan Jaya, Jalan Air Hitam, dan Palas.
Sumber: cakaplah.com