Wapres Inginkan Kawasan Pacu Jalur Tepian Narosa Terintegrasi dengan Obyek Wisata Lain

Sabtu, 30 Agustus 2025 | 21:26:37 WIB

RIAUREVIEW.COM --Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Gibran Rakabuming Raka memperlihatkan komitmennya dalam pembangunan kawasan arena pacu jalur Tepian Narosa Teluk Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Diinginkannya, kawasan pacu jalur ini terintegrasi dengan obyek wisata lainnya yang ada di negeri jalur ini.

"Sesuai keinginan Pak Wapres Gibran. Beliau tidak ingin kawasan pacu jalur saja yang dibangun. Harus terintegrasi dengan wisata lain. Karena tak mungkin orang hanya untuk menyaksikan pacu jalur saja, tapi juga harus disajikan dengan obyek wisata lainnya," kata Sekretaris Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kuansing, Deswan Antoni kepada CAKAPLAH.com di Telukkuantan, Sabtu (30/8/2025).

Komitmen Wapres Gibran dalam mendukung pengembangan tradisi pacu jalur ini, katanya, ditunjukkan dengan diutusnya Kementrian PU melalui Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Riau, di bawah Ditjen Cipta Karya Kementerian pekerjaan umum RI, yang telah berada di Kuansing sejak Kamis (28/8/2025) kemarin.

Rombongan Kementrian PU ini dipimpin Adek Hariandi, Michael Wilzon Sitinjak dan yang lainnya. Hingga Sabtu siang, tim masih melakukan survey dan pendataan terhadap analisa potensi ekonomi kerakyatan dari pembangunan kawasan pacu jalur ini.

"Rencananya, pembangunannya dimulai dari jembatan Pulau Bungin Hutan Kota Telukkuantan sampai jembatan gantung Simpang Sawah. Semua aspek akan dianalisis sebelum dibangun. Salahsatunya soal potensi ekonomi dari pacu jalur," ungkapnya.

Pembangunan kawasan Tepian Narosa ini, kata Sekretaris PUPR Kuansing, akan diintegrasikan dengan kawasan Hutan Lindung Sentajo, Kawasan Cagar Budaya Koto Sentajo, pemandian Tabijo, Air Terjun Guruh Gemurai dan Air Terjung Tujuh Tingkat Batang Koban.

"Analisa pembangunan kawasan pacu jalur ini juga dibarengi dengan obyek wisata lain. Ini juga sedang dianalisis tim kementrian. Jadi, tujuan Pak Wapres ini agar tidak hanya melihat pacu jalur kalau orang ke Kuansing. Harus ada tujjuan lain juga," ungkapnya.

Khusus arena pacu jalur ini, jembatan gantung nantinya akan jadi permanen. Dan menurut Deswan Antoni, konsep water front city (WFC) yang diusulkan kepada pemerintah pusat, akan ada perbaikan dari rancangan yang sedang disiapkan tim kementrian.

"Tetap mengaku ke WFC yang sudah kita usulkan. Tapi akan ada perbaikan-perbaikan nantinya. Ini yang sedang dikumpulkan datanya oleh tim kementrian," ujarnya.

Menurut Perwakilan Kementrian PU melalui Balai Penataan Bangunan Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Riau, di bawah Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum RI Adek Hariandi, pihaknya tengah mengumpulkan berbagai data guna menghitung potensi peningkatan ekonomi kerakyatan di kawaasan Tepian Narosa ini.

"Dan sesuai arahan Pak Wapres, ini harus dirancang maksimal. Jangan sekedar untuk orang datang menonton pacu, tapi juga ada obyek wisata lain yang menjadi tujuan lain dari orang datang ke Kuansing. Ini sedang kami siapkan," katanya kepada CAKAPLAH.com di Teluk Kuantan.

Pembangunan kawasan Tepian Narosa, katanya, belum bisa dipastikan waktunya. Namun sesuai instruksi Wapres RI Gibran, kawasan pesta rakyat Kuansing ini harus dibangun.

"Dan rancangannya tetap mengacu kepada konsep WFC yang telah diusulkan. Dan memang ada perubahan-perubahan nanti dari usulan itu," katanya.

Sejumlah data sedang dilengkapi Tim Kementrian PU RI. Termasuk juga data peserta pacu jalur sejak 2022 hingga 2025. Hal ini, kata Adek, guna memastikan, amtusiasme masyarakat terhadap pacu jalur ini meningkat setiap tahun.

"Itu salahsatu yang menjadi analisa untuk pembangunan kawasan ini nanti," kata Adek yang akan segera merampungkam laporannya ke Kuansing untuk disampaikan kepada pimpinan negara.

Selanjutnya, Tim Kementrian PU RI menerima dokumen rancangan pembanguna Tepian Narosa Teluk Kuantan, yang diserahkan langsung Bupati Kuansing Suhardiman Amby, Sabtu siang.**

 

 

 

Sumber: cakaplah.com

Terkini