Pengemis di Lampu Merah Pekanbaru Raup Omzet Rp18 Juta per Bulan

Selasa, 07 Oktober 2025 | 18:45:32 WIB
Pengemis di lampu merah

RIAUREVIEW.COM --Fenomena mencengangkan terungkap di Kota Pekanbaru. Dari hasil simulasi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, pengemis di lampu merah bisa mengantongi penghasilan hingga Rp18 juta per bulan.

Asisten I Setdako Pekanbaru, Masykur Tarmizi, menyebutkan, perhitungan itu didasarkan pada durasi lampu merah yang rata-rata berlangsung dua menit.

"Kalau dalam satu jam ada 30 kali lampu merah, dan setiap dua menit minimal dua menit sekali mereka mendapat Rp2.000, maka satu jam bisa dapat Rp60.000. Kalau sepuluh jam mengemis sehari, berarti Rp600.000 per hari. Dikalikan 30 hari, hasilnya Rp18 juta per bulan,” ujar Masykur.

Menurutnya, angka tersebut menunjukkan bahwa aktivitas mengemis di Pekanbaru telah menjadi 'pekerjaan' yang menggiurkan bagi sebagian orang.

"Mereka sudah terbiasa dengan pola meminta-minta. Daripada bekerja keras, mereka lebih memilih mengemis karena hasilnya cepat dan besar,” katanya.

Masykur menilai, permasalahan ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan penertiban di lapangan. Dibutuhkan perubahan mindset baik dari para pengemis maupun masyarakat.

“Yang paling penting juga adalah kesadaran warga agar tidak memberi di lampu merah. Kalau masyarakat berhenti memberi, otomatis mereka tidak akan bertahan di sana,” tegasnya.

Saat ini, Pemko Pekanbaru sedang mempersiapkan operasi penertiban skala besar lintas sektor untuk menangani gelandangan dan pengemis di kota tersebut. Operasi akan melibatkan Dinas Sosial, Satpol PP, dan aparat kepolisian.

“Masalah ini tidak bisa dibiarkan. Kota besar seperti Pekanbaru harus tertib dan nyaman, tanpa praktik mengemis di ruang publik,” tutup Masykur.

 

 

 

Sumber: cakaplah.com

Terkini