E-STAR Unilak Tindaklanjuti Kerjasama Internasional Menuju Pusat Riset Unggulan Universitas

Senin, 13 Oktober 2025 | 17:58:52 WIB

RIAUREVIEW.COM --Pusat Riset Lingkungan Hidup dan Pertanian Tropis Berkelanjutan Universitas Lancang Kuning (Unilak), yang kini dikenal dengan nama E-STAR (Center for Environmental and Sustainable Tropical Agriculture Research), terus memperkuat kiprahnya dalam jejaring riset nasional dan internasional. Hari ini, tim E-STAR yang dipimpin oleh Dr. Indra Purnama, M.Sc berangkat ke Jepang untuk menindaklanjuti kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi ternama, di antaranya The University of Tokyo (Todai), Tokyo University of Agriculture (Nodai), dan Tokyo University of Agriculture and Technology (Nokodai).

Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis E-STAR dalam membangun jaringan kolaborasi internasional di bidang pertanian tropis berkelanjutan, energi biomassa, dan lingkungan hidup. Melalui kerja sama ini, E-STAR menargetkan penguatan kapasitas riset, publikasi bersama, serta pengembangan inovasi teknologi pertanian yang ramah lingkungan.

Ketua E-STAR Unilak, Dr. Indra Purnama, M.Sc, menjelaskan bahwa tindak lanjut kerja sama ini merupakan bagian dari peta jalan E-STAR menuju pusat riset unggulan universitas.

“Kami ingin membawa E-STAR Unilak menjadi pusat riset yang berperan aktif dalam jejaring internasional. Kerja sama dengan kampus-kampus terbaik di Jepang ini akan membuka peluang riset kolaboratif, pertukaran peneliti, serta inovasi teknologi yang aplikatif bagi pertanian tropis,” ujar Dr. Indra.

Lebih lanjut, Dr. Indra menambahkan bahwa E-STAR saat ini fokus pada riset-riset strategis seperti keamanan residu pestisida dalam beras lokal, pemanfaatan biomassa untuk energi berkelanjutan, serta pengembangan teknologi pengendalian hama dan penyakit ramah lingkungan.

“Kami berkomitmen agar hasil riset E-STAR tidak hanya bermanfaat di tingkat akademik, tetapi juga dapat diterapkan secara langsung untuk mendukung kebijakan dan pembangunan berkelanjutan di daerah,” tambahnya.

E-STAR sendiri memiliki sejarah yang menarik. Pusat riset ini didirikan pada tahun 2023 dengan nama STAR (Center for Sustainable Tropical Agriculture Research). Seiring dengan perluasan fokus riset yang mencakup aspek lingkungan hidup dan keberlanjutan ekosistem, pada tahun 2025 pusat riset ini resmi berganti nama menjadi E-STAR, dengan tambahan huruf “E” yang melambangkan Environmental (lingkungan hidup).

Perubahan nama ini sekaligus menandai perluasan mandat dan arah penelitian yang lebih holistik, mencakup hubungan antara pertanian tropis, keberlanjutan, dan pelestarian lingkungan.

Rektor Universitas Lancang Kuning, Prof. Dr. Junaidi, SS., M.Hum, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap langkah E-STAR dalam memperluas jejaring riset internasional.

“E-STAR adalah salah satu pusat riset strategis Unilak yang kami dorong menjadi unggulan universitas. Upaya membangun kolaborasi internasional dengan universitas ternama di Jepang merupakan langkah konkret untuk meningkatkan daya saing global Unilak,” ujar Prof. Junaidi.

Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperkuat posisi Unilak sebagai universitas yang tidak hanya berperan di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga di kancah internasional.

“Kami berharap E-STAR menjadi contoh bagi pusat riset lain di Unilak dalam membangun kemitraan global dan menghasilkan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” tambahnya.

Melalui kegiatan tindak lanjut kerja sama internasional ini, E-STAR mempertegas perannya sebagai garda depan riset dan inovasi Unilak, sejalan dengan visi universitas untuk menjadi kampus unggul, berkarakter, dan berdaya saing di tingkat internasional.*

Terkini