Dapat 31 Emas, Jokowi Sempat Deg-degan Saat Tetapkan Target Medali

Ahad, 02 September 2018 | 14:44:33 WIB

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan torehan Indonesia baik dalam prestasi atlit maupun sebagai tuan rumah dalam ajang Asian Games 2018. Jokowi menjawab cemooohan pihak yang sempat pesimistis terhadap perhelatan Asian Games di Jakarta dan Pelembang ini.

Jokowi mengatakan, dulu banyak pihak yang pesimistis terhadap target 16 medali emas yang harus dicapai dari pemerintah. Dia sendiri sempat harus benar-benar meyakinkan target itu.

"Dulu sebelumnya saat kita menargetkan 16 emas banyak yang sanksi, banyak yang pesimis. Saya ngomong bolak-balik ke Pak Wapres, angka ini benar nggak 16? Apa perlu kita hitung lagi? Optimis boleh tapi juga harus realistis hitungannya. Baru 16, eh 6 bulan lagi nambah lagi 4 medali emas. 16 aja deg-degan, nambah lagi," kata Jokowi.

Hal itu disampaikan Jokowi saat bersilaturahmi dan membagikan uang bonus kepada para atlit peraih medali di Asian Games di Istana Negara, Jakarta, Minggu (2/9/2018). Jokowi mengatakan, torehan Indonesia di ajang Asian Games kali ini bukti nyata rasa optimis dalam meraih prestasi. 

"Tapi hari ini bukti itu benar nyata, 31 medali emas, perak dan perunggu bisa kita peroleh dari seluruh cabang olahraga yang kita pertandingkan," katanya.

Jokowi juga mengatakan, prestasi yang diraih Indonesia di Asian Games 2018 merupakan sebuah lompatan besar olahraga Indonesia di mata dunia.

"Ini adalah lompatan, lompatan besar yang jadi fondasi untuk prestasi-prestasi selanjutnya. Karena sebelumnya kita ngomong apa adanya, sebelumnya urutan 17, sekarang urutan 4, itu lompatan besar. Saya nggak tau meski saya datang ke beberapa cabang olahraga, lihat kesiapannya seperti apa," katanya.

Jokowi mengaku tahu persis bagaimana persiapan dan perjuangan yang dilakukan oleh para atlit Indonesia untuk meraih prestasi. Berbagai latihan dan kompetisi diikuti sambil menempa diri untuk membuktikan sebagai yang terbaik.

"Saya pastikan ini kerja keras luar biasa dari para atlet, pelatih, official dan saya tahu saudara-saudara mempersiapkan ini bertahun-tahun latihan kerja keras tanpa kenal lelah menempa diri dalam berbagai training, try out, kompetisi, dalam dan luar negeri yang selalu terus diikuti. Artinya mengorbankan waktu jauh dari keluarga, jauh dari teman," katanya.

"Saya juga mengerti saudara-saudara hampir tak kuat untuk berdiri, tak henti berjuang untuk negara dan kemana-mana saudara adalah kebahagiaan untuk Indonesia. Tangis kekalahan juga pemersatu Indonesia. Beban harus kita pikul bersama," tambahnya.

Jokowi juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak penyelenggara Asian Games. Dia mengatakan, tak mudah untuk melayani 17 ribu atlet, 150 ribu suporter dan 7.000 jurnalis dari 45 negara datang ke Indonesia.

"Saya tahu betapa sulitnya melayani 17 ribu atlet dan official yang datang ke negeri kita. Bukan hal yang mudah tapi bisa di-manage dengan baik. Juga sulitnya melayani 150 ribu suporter dari 45 negara bukan sesuatu yang gampang," katanya.

Terlebih, kata Jokowi, Indonesia hanya diberi waktu sekitar 3,5 tahun untuk melakukan persiapan perhelatan Asian Games di Jakarta dan Palembang. Ini berbeda dengan negara lain yang memiliki waktu 8 hingga 10 tahun untuk melakukan persiapan sebagai tuan rumah.

"Kita hanya diberikan waktu singkat hanya 3,5 tahun untuk menyiapkan infrastruktur, fasilitas, untuk menyiapkan fasilitas olahraga internasional. Negara lain 8-10 tahun, kita hanya 3,5 tahun. Pak Wapres hampir setiap hari, minggu, Pak Menteri datang lihat cek venue, saya juga cek, cek. Ini manajemen yang sudah kita hadirkan dari negara untuk mempersiapkan perhelatan besar Asian Games 2018," jelasnya.

Selain itu, faktor keamanan juga menjadi tantangan tersendiri bagi tuan rumah. Hal ini berhasil dijalani Indonesia dengan baik.

"Kita juga tahu betapa beratnya memastikan keamanan, kenyamanan, memastikan tamu yang datang ke kita, kerja keras, profesionalitas, keikhlasan semua pihak menggantikan wibawa Indonesia di kancah dunia. Memperkokoh kebangsaan kita, dan mengibarkan Merah Putih dengan penuh kebanggaan. Rakyat mengucapkan terima kasih, rakyat menyambut haru dan sangat menghargai perjuangan saudara-saudara," jelasnya.

Terkini