JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Tim Disaster Victim Investigation (DVI) telah mengumpulkan 73 kantong jenazah korban pesawat Lion Air JT-610 per Sabtu (3/11) siang. Jumlah tersebut diperkirakan bakal terus bertambah seiring ada temuan baru yang tiba dari Tanjung Priok.
"Info terakhir ada, Alhamdulillah dari rekan TNI, Marinir, Polri, Basarnas, ada lagi tambahan body bag yang pagi ada yang akan diberangkatkan ke RS Kramat Jati," ujar Kabag Infodok Divisi Humas Polri Kombes Pol Sulistyo Pudjo yang dilansir CNNIndonesia, Sabtu.
Pada Jumat malam sebelumnya, RS Polri mendapat operan delapan kantong jenazah. Tim DVI sejauh ini berhasil mengidentifikasi empat penumpang, tiga di antaranya diumumkan kemarin malam.
Kepala Tim DVI Kombes Pol Lisda Cancer menuturkan saat ini pihaknya sudah mengumpulkan data antemortem dari 189 orang. Dari jumlah itu, tim DVI telah mengambil sampel DNA dari 180 orang.
"Untuk DNA postmortem yang diambil dari pemeriksaan semalam juga jadi 289 sampel DNA postmortem," terang Lisda.
Terkait uji DNA dari bagian tubuh yang sudah datang sejak evakuasi hari pertama, Lisda meyakini hasilnya bisa segera keluar. Ia berkata proses uji DNA sudah memasuki tahap akhir sehingga setidaknya hasilnya bisa diketahui Minggu besok.
"Semoga malam ini mesinnya keluar lalu dianalisa sehingga paling cepat besok sudah bisa diumumkan esok pagi atau sore," imbuhnya.
Proses uji DNA diperkirakan memakan waktu 4-8 hari. Metode ini menjadi tumpuan tim DVI dalam mengidentifikasi jasad penumpang Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10) lalu.
Sebelumnya tim DVI sukses mengenali identitas empat penumpang pesawat nahas tersebut. Mereka semua adalah Jannatun Cintya Dewi, Hizkia Jorry Saroinsong, Candra Kirana, dan Monni.