Unilak Bersama Kemenag Riau, Gelar Diskusi Publik Bagi Guru Madrasah 

Unilak Bersama Kemenag Riau, Gelar Diskusi Publik Bagi Guru Madrasah 

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Universitas Lancang Kuning Pekanbaru bersama dengan Kantor Wilayah Kementerian Pendidikan Agama Provinsi Riau menggelar diskusi publik pendidikan bertemakan " Tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka, Kecakapan Digital, dan Kearifan Lokal". di aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pekanbaru. Jumat,07/10/2022.

Sebagai narsumber yaitu Rektor Unilak Dr Junaidi SS M.Hum, Kepala Kanwil Kemenag Riau Dr Mahyudin,MA dan Kabid Madrasah Kemenag Riau Dr H Muliardi.M.Pd. Yang diikuti Kepala Kantor Agama Kab/Kota se-Riau, guru-guru madrasah di Riau. Turut hadir Wakil Dekan I Dr Anto Ariyanto, Wakil Dekan III Pascasarjana M Rashid Abdilah PhD, Kaprodi dan dosen.

Sebelum dimulai diskusi terlebih dahulu dilakukan penandatanganan naskah MoU antara Unilak dengan Kemenag Riau yang dilakukan Dr Junaidi bersama dengan Dr Mahyudin, bidang kerjasama berkaitan dengan Tri Darma Perguruan Tinggi. Kemudian dilanjutkan MoA antara Sekolah Pascasarjana Unilak yang diwakili oleh Wakil Dekan III M Rashid Abdillah P.h.D dan Dr Anto Ariyanto, S.Si., M.Si dengan Kepala MAN 2 Pekanbaru. Kemudian MoA antara PTIP Unilak dengan Kepala Sekolah MAN 2 Pekanbaru.

Didepan kepala sekolah dan guru, Rektor Unilak Dr Junaidi mengawali diskusi dengan sosialisasi E-Office (kantor elektronik) yang akan diterapkan di sekolah madrasah. Diawal, MAN 2 Pekanbaru menjadi sekolah pertama yang menerapkan E-Office, aplikasi ini akan diberikan secara gratis bagi sekolah yang berada di wilayah Kemenag.

" Keuntungan E-Office surat menyurat terasip secara langsung, sangat memudahkan. Mau mendisposisikan surat bisa dari mana saja, kepala sekolah berada di Jakarta maka bisa disposisikan, dari kebun sawit juga bisa disposisikan. Penerapan E-Office merupakan wujud implementasi dari MoU Unilak, ini gratis tidak perlu bayar, sumbangsih Unilak untuk sekolah di bawah Kemenag." Sebut Dr Junaidi.

Dr Mahyudin diawal diskusi menyebutkan, diskusi pendidikan ini merupakan bagian dari kuliah perdana bagi guru-guru yang sedang kuliah magister di Pascasarjana Unilak. MoU dengan Unilak sangat menguntungkan kedua belah pihak.

"Bidang kerjasama ada penelitian, penulisan jurnal/karya tulis ilmiah, pengabian kepada masyarakat ini bisa dengan digitalisasi madrasah dalam rangka percepatan. Saat ini di Riau ada lebih dari 28.500 orang guru dan pengawas di bawah Kanwil Kemenag, ini potensi yang besar, maju atau tidaknya sekolah/madrasah tergantung pada sumber daya yang baik." ujar Dr Mahyudin (Rls).

Berita Lainnya

Index