Klaim Bukan jadi Biang Kerusakan, PDAM Perbaiki Pipa di Jalan Paus

Senin, 05 Agustus 2024 | 16:12:37 WIB
Perbaikan pipa PDAM di Jalan Paus yang ditanami pohon pisang oleh warga/foto: (Her/HRC, haluanriau.co

RIAUREVIEW.COM --Pihak Perusahaan Air Minum Daerah Tirta Siak, mengaklaim ambruknya jalan atau jembatan di Jalan Paus, bukanlah akibat adanya pipa bocor di sana.

Menurut Kepala Bagian Teknik PDAM, Reki Simatupang, berdasarkan hasil pantauan di lokasi, tak ada kebocoran pipa besar. Melainkan hanya goresan kecil seperti terkena gergaji dan sudah langsung diperbaiki.

"Ambruknya jalan atau jembatan di Jalan Paus bukan karena pipa yang pecah di bawah jalan itu. Saya bersama tim sudah turun langsung ke lokasi dan tak ada boro yang besar hanya goresan kecil," kata Reki Simatupang, Minggu, (4/8) malam.

Reki menduga ambruknya jalan Paus itu karena tak sanggup menahan beban kendaraan yang setiap hari melewati jalan tersebut.

"Terlebih, di sana itu bukan jalan aspal, jadi antara jalan itu ada sisa jembatan yang sengaja ditutup oleh masyarakat dengan semen. Kemudian, dasarnya dibuat tulangan dari besi angker yang kecil dan coran di atasnya juga titpis sehingga tidak kuat menahan beban," jelasnya.

Meyakini hal tersebut, Reki, menerangkan, dalam perbaikan pipa itu timnya bukan masuk dari atas tapi langsung dari dalam gorong-gorong.

"Belum ada lagi Dinas PUPR yang turun," jelas Megi.

Warga lain, Ghani mengatakan, masyarakat sekitar sudah pernah memperbaiki jalan itu dengan cara yang mengecornya memakai semen dicampur kerikil. Namun usaha itu tak bertahan lama dan jalanpun kembali rusak.

"Sudah pernah ini kita cor, tapi ya sia sia saja," ungkapnya.

"Kami dalam memperbaikinya bukan dari atas tapi langsung dari dalam gorong- gorong. Di sana itu ada parit dan kami turun ke bawah dan masuk untuk melihat langsung apakah ada pipa pecah. Ternyata hanya terdapat goresn saja," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua RT 01, Megi, menyebut, rusaknya Jalan Paus hingga ditanami pohon pisang itu karena ada pipa PDAM bocor.

"Ada pipa PDAM bocor, nimbul ke atas membuat jalan itu turun, dan berlobang. Sudah dua tahun," kata Megi, Kamis (1/8).

Megi dan masyarakat sekitar berharap agar rusaknya jalan segera diperbaiki sebelum memakan korban.

"Kami mohonlah segera diperbaiki sebelum jatuh korban," harapnya.

Ditanyakan, apakah pihak dinas PUPR sudah ada turun ke lapangan mengecek kondisi rusaknya jalan itu, Megi, mengatakan, belum ada.

 

 

Sumber: haluanriau.co

 

Terkini