Membangun Keterampilan dan Kewirausahaan: Pengabdian Dosen dan Siswa dalam Pembuatan Nata de Coco

Rabu, 28 Agustus 2024 | 22:26:28 WIB

RIAUREVIEW.COM --Pada tanggal 12 Agustus 2024, tim dosen dari Sekolah Pascasarjana Universitas Lancang Kuning mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada pembuatan nata de coco dari air kelapa. Kegiatan ini berlangsung di SMKN 7 yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Lembah Damai, Kec. Rumbai, Kota Pekanbaru Prov. Riau. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis kepada siswa dalam memanfaatkan limbah air kelapa yang sering kali hanya dibuang begitu saja.

Dalam kegiatan ini, tim dosen memulai dengan memberikan sosialisasi mengenai pentingnya pemanfaatan limbah air kelapa sebagai bahan dasar pembuatan nata de coco. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai potensi ekonomis dari produk nata de coco, yang tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan tetapi juga dapat menjadi peluang usaha.

Setelah mendapatkan penjelasan teori, siswa-siswi diajak untuk mengikuti demonstrasi langsung proses pembuatan nata de coco. Dalam demonstrasi ini, tim dosen menunjukkan tahapan pembuatan mulai dari persiapan bahan hingga proses fermentasi. Siswa-siswi diberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam setiap langkah, sehingga mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan teoretis tetapi juga keterampilan praktis.

Antusiasme siswa sangat terlihat saat mereka mencoba sendiri melakukan beberapa tahapan pembuatan nata de coco. Proses ini dimulai dengan memasak air kelapa dan mencampurnya dengan bahan-bahan seperti gula, Urea/ZA, dan cuka. Setelah campuran tersebut didinginkan, starter nata de coco ditambahkan untuk memulai proses fermentasi. Selama 7-10 hari, nata de coco terbentuk dan siap dipanen untuk diolah lebih lanjut.

Hasil akhir dari kegiatan ini adalah nata de coco yang siap untuk dikonsumsi atau dipasarkan. Selain itu, kegiatan ini diakhiri dengan evaluasi, di mana siswa-siswi menyampaikan kesan dan pesan mereka. Mayoritas siswa merasa sangat terbantu dan tertarik untuk mencoba memproduksi nata de coco sendiri di rumah.

Pengabdian ini juga mendapatkan tanggapan positif dari pihak sekolah. Para guru mengapresiasi kegiatan ini karena memberikan nilai tambah bagi kurikulum dan mengajarkan siswa untuk lebih kreatif dan inovatif. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan dengan tema-tema yang relevan di masa mendatang.

Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian ini dianggap berhasil dalam mencapai tujuan utamanya. Tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada siswa, tetapi juga berhasil membangkitkan semangat kewirausahaan di kalangan siswa serta memperkuat hubungan antara Universitas Lancang Kuning dengan masyarakat setempat. Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi untuk kegiatan-kegiatan pengabdian berikutnya yang lebih inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. (Rls)

 

Terkini