RIAUREVIEW.COM --Sudah tiga hari terhitung sejak Selasa (10/9/2024) hingga Kamis (12/9/2024), penyidik Polda Riau menggeledah beberapa ruangan di Kantor DPRD Riau. Hal itu dilakukan untuk melengkapi bukti dugaan tindak pidana korupsi SPPD fiktif di Setwan DPRD Riau yang kini sedang didalami instansi tersebut.
Beberapa ruangan juga tampak masih disegel oleh penyidik Subdit V Direskrimsus Polda Riau. Salah satunya adalah ruangan Humas Setwan DPRD Riau. Akibat penyegelan itu,kinerja para pegawai Setwan DPRD Riau jadi terganggu.
"Saya tidak bisa bekerja, ruangan disegel, komputer diangkut sama penyidik Polda Riau," kata salah seorang pegawai kepada GoRiau.com, Kamis (12/9/2024).
Ia berharap penyegelan ini segera berakhir, sehingga ia dapat menjalankan tugas sebagai abdi negara, "Jadi saya minta maaf, sampai saat ini belum bisa menjalankan tugas saya. Mudah-mudahan ruangan kami segera dibuka segelnya," ucapnya penuh harap.
Pegawai Setwan DPRD Riau lainnya juga bernada sama. Ia berharap penggeledahan dan pemeriksaan tersebut segera berakhir.
"Gara-gara penyegelan ini ada beberapa pegawai jadi enggan masuk kantor karena tidak bisa bekerja," ungkapnya.
Ia pun mengatakan jika penyegelan dan pemeriksaan berlarut-larut akan mempengaruhi kinerja anggota DPRD Riau yang baru saja dilantik pada 6 September 2014 lalu,
"Banyak administrasi yang harus kami siapkan untuk anggota Dewan yang baru, terpaksa kami pending," tutupnya. ***
Sumber: Goriau.com