RIAUREVIEW.COM --Aksi bentrokan antar kelompok geng motor di Pekanbaru berujung pada penangkapan tujuh orang di tiga lokasi berbeda.
Dari hasil pemeriksaan, satu orang berinisial R alias Adit ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti membawa senjata tajam berupa samurai sepanjang 90 cm.
Kapolsek Limapuluh, AKP Viola Dwi Anggreni, menjelaskan bahwa operasi penangkapan dilakukan di Jalan Hangtuah, Jalan Dahlia, dan Jalan Pangeran Hidayat.
"Di Jalan Hangtuah, kami mengamankan dua orang, S dan R. Di Jalan Dahlia, tiga orang lainnya, yaitu R, D, dan R, sementara di Jalan Pangeran Hidayat, dua orang lainnya, S dan R alias Robot, turut diamankan," ungkapnya, Kamis (30/01/2025).
Dari tujuh orang yang ditangkap, enam diantaranya masih di bawah umur, sedangkan satu orang, Radit, telah berusia di atas 18 tahun.
Setelah pemeriksaan lebih lanjut, R alias Adit dinyatakan sebagai tersangka berdasarkan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam.
Polisi menduga bentrokan ini bukan insiden spontan, melainkan sudah direncanakan sebelumnya. Aksi tersebut melibatkan tiga kelompok geng motor, yaitu Simple Life, AA Farm, dan Tim Belanda.
"Informasi dari warga menyebutkan ada sekitar 30 hingga 50 kendaraan berkeliling di Pekanbaru saat kejadian, dengan banyak pelaku membawa senjata tajam. Kami masih melakukan pengembangan untuk mengidentifikasi pelaku lainnya," cakap Kapolsek.
Sementara itu, empat remaja yang masih di bawah umur telah dikembalikan kepada orang tua mereka setelah tidak terbukti melakukan tindak pidana. Meski begitu, kepolisian tetap memberikan edukasi kepada para orang tua agar lebih mengawasi anak-anak mereka.
"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada. Tindakan kriminal seperti ini tidak hanya berbahaya bagi pelaku, tetapi juga mengancam keamanan warga sekitar," tutup AKP Viola.
Sumber: cakaplah.com