RIAUREVIEW.COM --Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru memastikan pengambil alihan pengangkutan sampah di Kota Bertuah. Ini imbas dari pekerja dari PT Ella Pratama Perkasa (EPP), selaku pihak ketiga pengangkutan sampah, melakukan mogok kerja.
Kepala Dinas LHK Kota Pekanbaru Reza Aulia Putra mengakui, pengangkutan sampah sempat mandek. Namun pihaknya segera mengambil alih proses pengangkutan dan memastikan seluruh sampah terangkut.
"Para pekerja melakukan mogok kerja. Ini karena pihak ketiga urung melakukan pembayaran upah dan sewa truk pengangkut. Harusnya ini tidak terjadi, dan pihak ketiga jelas melanggar perjanjian kerjasama," ujar Reza, Jumat (6/6/2025).
Dikatakan Reza, saat ini Pemko Pekanbaru melalui DLHK telah mengerahkan pekerja dan kendaraan milik DLHK untuk mengangkut sampah yang ada. Atas pelanggaran yang dilakukan oleh PT Ella, pihaknya tengah melalukan kajian untuk pemutusan kontrak.
"Ini jelas sangat merugikan Pemko Pekanbaru dan masyarakat. Kami tengah mengkaji bagaimana proses pemutusan kontrak. Insha Allah kedepan, kami akan lakukan pengelolaan langsung tanpa pihak ketiga," sambung Reza.
Ditambahkan Reza, persoalan mandeknya pengangkutan sampah di Pekanbaru karena kelalaian pihak ketiga, bukan terjadi kali ini saja. Bahkan beberapa waktu lalu, Walikota Pekanbaru Agung Nugroho sempat mengumpulkan seluruh armada dan pekerja dari PT Ella.
"Tidak sekali ini saja. Bahkan kemaren Bapak Walikota sempat kumpulkan seluruh armada dan pekerja dari PT Ella. Beliau cek langsung jumlah armada, jumlah pekerja, hingga trayek pengangkutan," imbuhnya.
Saat itu, Reza mengatakan, PT Ella berjanji langsung kepada Wako Pekanbaru untuk membayarkan upah pekerja dan sewa truk pengangkut tepat waktu. Sehingga tidak ada kendala dalam proses pengangkutan.
"Namun pada kenyataannya, mereka kembali tidak menepati perjanjian kerja. Sehingga para pekerja memilih untuk mogok. Imbasnya, pengangkutan sampah kembali mandek. Ini akan kami evaluasi total," pungkasnya.
Sumber: Riauaktual.com