RIAUREVIEW.COM --Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau berinisial WO dilaporkan ke Polresta Pekanbaru atas dugaan pengancaman dan perusakan.
Laporan itu dibuat oleh seorang warga bernama Farhan dengan nomor STPL/811/X/2025/Polresta Pekanbaru, tertanggal 8 Oktober 2025 pukul 23.30 WIB.
Kuasa hukum pelapor, Afriadi Andika, S.H., M.H., menyebut kliennya menempuh jalur hukum karena merasa diancam dan menjadi korban pengrusakan yang diduga dilakukan WO bersama istrinya, YI.
"Kami berharap penyidik dapat menindaklanjuti laporan ini secara profesional dan memberikan perhatian terhadap dugaan tindak pidana tersebut," kata Afriadi kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).
Afriadi menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada 4 April 2025 malam di Perumahan Dagang Square, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.
WO yang juga menjabat Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RSUD Arifin Achmad itu disebut datang ke rumah ayah Farhan dan melakukan pengrusakan serta pengancaman menggunakan pisau putih.
Tak lama, istrinya YI datang dan diduga ikut melakukan kekerasan terhadap Farhan. Situasi di rumah pun memanas hingga membuat ayah Farhan pingsan dan adik pelapor ketakutan.
"WO juga ikut memukul klien kami. Semua kejadian ini sudah kami tuangkan dalam laporan resmi," tegas Afriadi.
Afriadi meminta Kapolresta Pekanbaru memberi atensi khusus terhadap laporan ini, mengingat salah satu terlapor merupakan pejabat publik.
"Hukum tidak boleh tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Semua warga negara sama di mata hukum," tambahnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra membenarkan adanya laporan tersebut.
"Ya, masih berproses. Saat ini kami masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Kalau ada perkembangan, nanti akan kami sampaikan ke media," kata Bery.
Sumber: Riauaktual.com