Truk ODOL Bikin Jalan Pramuka Pekanbaru Rusak dan Kecelakaan Meningkat

Kamis, 30 Oktober 2025 | 19:12:44 WIB
Aktivitas truk di Jalan Pramuka, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau.

RIAUREVIEW.COM --Aktivitas truk bermuatan berat atau Over Dimension and Over Load (ODOL) kembali marak di Jalan Pramuka, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau.

Jalur yang menjadi akses alternatif menuju Perawang, Kabupaten Siak ini kini padat dilalui truk setiap hari, menyebabkan jalan rusak dan angka kecelakaan meningkat.

Pantauan tim Riauaktual.com di lapangan, Kamis (30/10/2025) siang memperlihatkan, deretan truk bermuatan pasir, besi, batu bara, dan material industri melintas nyaris tanpa henti sejak pagi hingga malam.

Kondisi tersebut membuat permukaan jalan rusak parah, berlubang, dan berdebu.

Beberapa titik bahkan tampak bekas galian terbuka yang belum diperbaiki, terutama di depan deretan pertokoan dan rumah makan warga.

"Setiap hari truk besar lewat sini, jalan makin rusak dan debunya luar biasa. Kalau musim panas, kami terpaksa siram jalan biar tak terlalu berdebu," ujar Rudi, warga yang memiliki bengkel di kawasan itu.

Selain menimbulkan kerusakan infrastruktur dan kebisingan, kehadiran truk ODOL juga memicu kecelakaan lalu lintas, terutama bagi pengendara sepeda motor yang kesulitan menghindari lubang jalan.

Jalan Pramuka sendiri menjadi jalur alternatif utama bagi kendaraan berat dari arah Pekanbaru menuju Perawang.

Jalur utama via Pelalawan dan Minas kerap padat, sehingga banyak sopir memilih melewati Rumbai.

Namun, kapasitas jalan yang tidak dirancang untuk kendaraan berat membuat beban lalu lintas di ruas tersebut semakin tinggi dan mempercepat kerusakan.

"Kalau tidak segera ditindak, jalan ini bisa tambah hancur. Truk-truk itu lewat terus setiap hari," tambah Rudi.

Warga menilai selama ini belum terlihat adanya pengawasan dari Dinas Perhubungan (Dishub) maupun penertiban dari kepolisian terhadap aktivitas truk ODOL di jalur tersebut.

"Polisi atau Dishub gak pernah saya lihat tertibkan mobil truk. Kalau bisa, supir-supir truk ini ditilang saja," keluhnya.

Masyarakat berharap Pemkot Pekanbaru dan Pemprov Riau segera mengambil langkah tegas dengan membatasi tonase kendaraan.

"Kami berharap pemerintah memperbaiki jalan rusak, serta melakukan penertiban rutin agar tidak menimbulkan korban jiwa di kemudian hari," imbuhnya.

 

 

 

Sumber; Riauaktual.com

Terkini