RIAUREVIEW.COM --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Provinsi Riau, Senin (4/11/2025).
Dari hasil operasi senyap tersebut, diduga KPK menjaring 10 orang dari penyelenggara negara dan pihak swasta. Salah satunya Gubernur Riau Abdul Wahid.
Lantas, berapa kekayaan orang nomor satu di Riau itu?
Mengutip situs elhkpn.kpk.go.id, Abdul Wahid melaporkan kekayaannya terakhir kali pada 31 Maret 2024, saat dirinya masih menjabat sebagai anggota DPR RI.
Tercatat total harta kekayaan bersih senilai Rp4.806.046.622 atau Rp 4,8 miliar.
Harta milik Abdul Wahid bersumber dari berbagai jenis, mulai dari tanah, kendaraan, hingga kas. Mulai dari tanah dan bangunan sebanyak 12 bidang yang tersebar di Pekanbaru, Indragiri Hilir, Kampar, dan Jakarta Selatan.
Sementara itu, total aset tidak bergerak milik Abdul Wahid itu sejumlah Rp4.905.000.000. Dirinya memiliki mobil Toyota Fortuner tahun 2016, Rp400 juta dan mobil Mitsubishi Pajero 2017, Rp380 juta.
Kemudian, dari aset bergerak, Wahid menyatakan memiliki harta senilai R780 juta dan kas atau setara kas senilai Rp621.046.622.
Meskipun begitu, dirinya juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 1,5 miliar. Sehingga jika dikurangi harga keseluruhan, nilai bersihnya adalah Rp 4.806.046.622
Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan adanya kegiatan OTT di Riau.
"Benar ada kegiatan tangkap tangan di Riau. Saat ini ada 10 orang yang diamankan dalam OTT," kata Budi kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin malam.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Budi juga membenarkan bahwa salah satu pihak yang diamankan adalah Gubernur Riau Abdul Wahid.
Meski begitu, Budi belum menjelaskan detail perkara maupun barang bukti yang diamankan dalam operasi tersebut.
"Tim masih berada di lapangan. Nanti akan kami sampaikan perkembangannya lebih lanjut," ujarnya.
Sumber: Riauaktual.com