JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Dua nyawa suporter hilang dalam dua tahun terakhir di kandang Persib Bandung, Gelora Bandung Lautan Api. Apa penyebabnya?
Haringga Sirilla, pemuda asal Cengkareng, Jakarta Barat, tewas karena dikeroyok sejumlah oknum suporter lain di area Stadion GBLA, saat hendak menyaksikan pertandingan Persib vs Persija, Minggu (23/9/2018).
Haringga menjadi korban kedua di GBLA dalam dua tahun terakhir. Tahun lalu, tepatnya 22 Juli 2017, suporter bernama Ricko Andrean Maulana, juga meregang nyawa akibat perlakuan serupa. Mirisnya, ia tewas di tangan sesama pendukung Persib.
Pengamat olahraga Budiarto Shambazy menilai ada keteledoran dari segi pengamanan para oknum suporter garis keras Persib Bandung. Ia mencurigai kejadian ini telah dirancang, dan pihak kepolisian lalai menjalankan tugasnya.
"Bagusnya kalau mau tegas juga baiknya harusnya disidik. Ini curiga ada jaringan, ada berandal yang hardcore yang sudah merancang melakukan kerusuhan," kata Budiarto yang dilansir detikSport, Senin (24/9/2018)
"Ini [tugas] intel polisi harusnya. Polisi memang melakukan tugas ya sampai mengamankan perimeter, tapi gak masuk ke persoalan yang real. Pengalaman kalau di Eropa, yang berandalan atau hooligan itu pasti ada hard core-nya [oknum garis keras]."
"Harusnya [intel] tahu info-infonya. Dan ini, mungkin saya bisa keliru juga, gak mungkin ini terjadi begitu saja, pasti sudah dirancang. Ada yang ingin membuat onar. Berandalan itu mungkin ingin mencari korban, mungkin gak sampai mati, untuk mencari suporter lawan, dalam hal ini Jakmania, untuk dikeroyok."