Aksi Pembakaran Bendera Picu Tagar #BubarkanBanser

Selasa, 23 Oktober 2018 | 15:35:18 WIB

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Aksi pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat memicu reaksi warganet. Tagar #BubarkanBanser dan #KompakDamaiIndonesiaku ramai di linimasa pada pagi ini.

Sebelumnya, sejumlah anggota Banser NU membakar bendera HTI. Pembakaran dilakukan Banser di Garut saat merayakan Hari Santri pada Minggu lalu.

Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan motif anggotanya di Garut membakar bendera yakni demi menghormati kalimat tauhid yang tertera pada bendera yang dibakar, daripada dibuang di tempat tak semestinya.

Reaksi itu tak hanya memicu reaksi ormas lainnya, namun juga cuitan warganet. Sebagian mereka mengkritik aksi anggota Banser tersebut, walaupun ada pula yang menilai ormas itu adalah aset bangsa.

Di sisi lain, cuitan warganet #KompakDamaiIndonesiaku juga meramaikan linimasa Twitter. 

Sebagian netizen meminta agar tak terjadi perpecahan di kalangan internal gara-gara kasus bendera tersebut.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi sebelumnya mengatakan pihaknya meminta agar peristiwa pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tidak dipermasalahkan, apalagi hingga menuduh seperti Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Jadi menurut hemat kami hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan, apalagi ditanggapi secara emosional dengan menggunakan kata-kata yang kasar seperti melaknat, mengatakan biadab dan menuduh seperti PKI," ucap Zainut yang dilansir CNNIndonesia.

Zainut menilai hanya akan terjadi kesalahpahaman jika kejadian tersebut dibesar-besarkan hingga menjadi polemik. Terlebih, katanya, Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas pun telah memberikan penjelasan terkait motif belasan anggota Banser membakar bendera HTI.

Terkini