4 Kabupaten di Jambi Terendam Banjir, 30 Ha Sawah Gagal Panen

Sabtu, 02 Maret 2019 | 15:28:55 WIB
Ilustrasi Provinsi Jambi (Gunung Kerinci)

JAMBI, RIAUREVIEW.COM -Bencana banjir menggenangi rumah hingga persawahan milik warga di 4 kabupaten Provinsi Jambi. Pemerintah Provinsi Jambi menetapkan status ke level 'waspada' terkait bencana ini.

"Ketinggian air Sungai Batanghari sudah di angka 12,60 meter. Ini masih berstatus waspada. Saat ini ada 4 Kabupaten di Jambi yang terendam oleh banjir yaitu Kabupaten Kerinci, Tebo, Merangin, dan Sarolangun," kata Kepala BPBD Jambi Bachyuni Deliansyah yang dilansir detikcom, Sabtu (2/3/2019).

Bencana banjir ini terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah Jambi beberapa minggu terakhir. Selain banjir, daerah di 4 Kabupaten tersebut juga rentan terjadinya tanah longsor.

"Lokasi yang rentan akan tanah longsor itu yaitu ada di Sarolangun, Kerinci dan Merangin. Tetapi saat ini yang terjadi longsor itu di Kabupaten Merangin ada 3 titik longsor yang terjadi disana," ujar Bachyuni.

Dari data BPBD Jambi, sebanyak 1.700 rumah di Kabupaten Merangin terendam banjir. Kemudian 1.430 rumah di Kabupaten Sarolangun juga ikut terendam.

"Untuk Kerinci, ada kurang lebih 300 rumah yang kena limpahan larva dingin dari gunung Kerinci. Yang lain data belum masuk, masih pendataan," kata Bachyuni

Sementara itu Kepala BPBD Sarolangun, Jambi Trianto mengatakan banjir kali ini merendam 6 kecamatan di Kabupaten Sarolangun Jambi. Namun, dari 6 Kecamatan itu tidak semua desa yang terendam oleh banjir.

"Ketinggian banjir itu bervariasi mulai dari 50 cm hingga 1 meter. Banjir yang menggenangi itu sifatnya mengalir tidak mengendap lama. Jadi jika daerah tidak hujan maka mulai berangsur surut. Tetapi jika daerah lain hujan seperti Kerinci atau Merangin maka bisa saja air sungai kembali naik," ujar Trianto ketika dihubungi detikcom.

Tidak hanya menggenangi rumah warga. Banjir juga menggenangi sawah hingga menyebabkan gagal panen. Setidaknya ada 250 hektare sawah terendam banjir, 30 hektare di antaranya gagal panen.

Akibat banjir ini, BPBD Sarolangun juga telah melakukan pemasangan tenda-tenda darurat di beberapa lokasi banjir. Tidak hanya itu BPBD juga telah melakukan evakuasi kepada warga yang rumahnya terendam banjir.

"Evakuasi warga itu yang mana rumahnya terendam banjir, kita bawa kelokasi yang tidak terendam banjir atau kedataran yang lebih tinggi. Banjir ini juga tidak memakan korban jiwa. Hanya saja ada beberapa barang-barang milik warga hanyut terendam. Bantuan sembako juga telah kita salurkan," kata Trianto.

Trianto mengimbau agar warga tetap terus waspada terhadap bencana banjir kali ini. Apalagi di Jambi intensitas curah hujan masih tinggi.

Terkini