BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Melalui pertemuan singkat Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) atau pengembangan kampus lanjutan rintisan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Bengkalis. Wakil Ketua DPRD Bengkalis Syahrial berpendapat jika hendaknya AKN yang ada tidak dilepas saja, sebab AKN sudah menjadi bagian history bagaimana awal pendirian Politeknik Bengkalis.
“Apa yang menjadi kerisauan di dalam ruangan ini merupakan kerisauan bersama rekan-rekan yang ada di DPRD. Maka sejatinya, FGD ini tetap harus kita lakukan pengembangan, walau bagaimanapun prosedur dan jalur hukum yang kita tempuh harus kita laksanakan. Pada dasarnya kita sangat responsif, tadi saya sudah menghubungi komisi IV beserta pimpinannya, bagaimana kita nanti segera melakukan rapat untuk membahas mengenai FGD melalui Komisi IV di DPRD dengan mengundang instansi terkait serta kita dudukkan permasalahan ini di Kementerian Pusat,” kata Syahrial saat menghadiri FGD di aula Politeknik Negeri Bengkalis, Senin (11/11/2019).
Menurut Syahrial, perlu pembahasan khusus nantinya bersama Komisi IV di DPRD Bengkalis, sehingga bisa diketahui arah kebijakan yang jelas tentang PSDKU ini.
“Kita hendaknya tidak melepaskan AKN, sebab AKN ini kalau bisa menjadi bagian history bagaimana Poltek Bengkalis awalnya berdiri,” katanya lagi.
Melalui FGD ini, pendapat yang sama disampaikan Sekdakab Bengkalis H. Bustami HY. Mantan Kabag Keuangan Kabupaten Kampar ini menjelaskan, sesuai surat keputusan dari Kementerian Ristekdikti terkait penutupan AKN ini tentunya menjadi perhatian kita bersama, Bupati bengkalis sangat mengharapkan AKN ini tetap eksis.
“Kalau kita lihat eksistensi keberadaan AKN di tempat kita khususnya di masyarakat sangat baik, kita melihat pula alumni yang semuanya telah bekerja di tengah masyarakat, artinya AKN ini masih sangat dibutuhkan. Melihat antusias masyarakat tersebut Bupati sangat mengharapkan AKN ini tetap eksis di tengah masyarakat, tentunya kita merasa sedih terkait penutupan AKN Bengkalis yang baru mulai berkembang, namun kita harus mencari solusi supaya AKN dapat berpartisipasi dalam mencerdaskan anak bangsa,”paparnya.
Sementara itu, Direktur Politeknik Negeri Bengkalis Ir. Muhammad Milchan, pada dasarnya FGD ini bertujuan untuk mengumpulkan pendapat sehingga, bisa semua elemen bersama-sama dapat membangun pendidikan perguruan tinggi di negeri junjungan.
Dalam FDG ini, pembahasan mengenai AKN cukup alot dan turut dihadiri pejabat teras dilingkup Pemkab Bengkalis diantaranya Asisten Pemerintahan, Hj. Umi Kalsum, kepala Dinas Pendidikan Edi Sakura, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Bengkalis Basuki, Kepala Dinas Perhubungan Bengkalis Djoko Edy, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bengkalis H. Indra Gunawan, Sekretaris Bappeda Bengkalis Rinto, serta manajemen Politeknik Negeri Bengkalis dan AKN Bengkalis. (ab)