BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bengkalis H. Ali Ambar, Lc, M.Pdi bersama sejumlah pengurus mengikuti Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Baznas se-Provinsi Riau Tahun 2019 di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Sabtu (16/11/2019).
Terpilihnya Kabupaten Kuansing sebagai tuan rumah menjadi motivasi Baznas Kabupaten Bengkalis dengan harapan Tahun 2020, pelaksanaan Rakorda berlangsung di Kabupaten Bengkalis.
Hal itu disampaikan Ketua Baznas Kabupaten Bengkalis Ali Ambar, Minggu (17/11/2019). Menurut Ali Ambar, Rakorda Baznas Tahun 2019 ini mengangkat tema Reviltalisasi dan Sinergitas Pengelolaan Zakat Untuk Kesejahteraan Umat Dalam Mewujudkan Visi dan Misi Provinsi Riau Tahun 2025, dibuka secara resmi oleh Gubernur Riau H. Syamsuar, M.Si di Pendopo Bupati Kuansing.
“Sebelumnya Rakorda Baznas ini terlaksan di Kampar dan Siak. Kita berharap di Tahun 2020 Rakorda Baznas berlangsung di Kabupaten Bengkalis. Dengan catatan, jika anggaran kita disyahkan oleh DPRD Kabupaten Bengkalis dan kita sudah bincangkan ini dengan Bupati Bengkalis Amril Mukminin, harapannya dilaksanakan di Bengkalis. Alhamdulillah, beliau menyambut baik,” kata Ali Ambar.
Pelaksanaan Rakorda Baznas berlangsung dari tanggal 15-17 November 2019. Rakorda di laksanakan di Pendopo Bupati Kuansing dibuka pukul 20.00 WIB sampai dengan selesai. Rakor dibuka oleh Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si diwakili Biro Kesra Provinsi Riau H. Masrul Kasmi. Terlihat Bupati Kuansing Drs. H. Mursini, M.Si , Kakanwil Kemenag dan Baznas RI dihadiri DR. Irsyadul Halim, kemudian Ketua Baznas Provinsi Riau Dr. H. Azwar Azis, SH, M.Si beserta komisioner Baznas.
Bupati Kuansing Drs. H. Mursini, M.Si dalam sambutannya mengutarakan, melalui Rakorda Baznas se-Riau tentu sebuah motivasi, bagaimana pengumpulan zakat di Kabupaten Kuansing bisa meningkat.
"Ya dengan Rakorda ini harapan kita tentunya akan lebih meningkatkan tentunya pengumpulan zakat kita di Kabupaten Kota Kuansing. Karena di sini berkumpul 12 kabupaten/kota tentunya Badan Amil Zakat yang ada se provinsi Riau ini. Seperti apa yang telah disampaikan oleh Gubernur tadi yang telah berhasil misalnya di Siak. Tadi juga saya berbicara juga dengan ketua Baznas Siak itu sekarang total kabupaten Siak itu sudah hampir Rp 13 miliar pengumpulan di Siak,” kata Mursini.
Artinya dengan kondisi itu, sambung Mursini, menandakan sudah dua kali lipat dengan dibandingkan dengan Kuantan Singingi. Sehingga hal inilah mungkin nanti yang menjadi bahan bagi Baznas Kuansing untuk meningkatkan pengumpulan zakat di daerahnya.
“Sampai saat ini pengumpulan zakat kita lebih banyak kepada zakat profesi. Misal nya dari ASN kita, untuk kedepan itu selain dari ASN kita diharapkan juga dari masyarakat yang ada di Kabupaten Kuansing misalnya perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Kuansing ini yang saat ini belum terakomodir oleh kita pengumpulan zakatnya. Dan disamping juga untuk mengoptimalkan zakat profesi kita saat ini,” tutupnya. (ab)