Lima WNA Terdampar di Tanjung Mayat Terpapar Negatif dari Virus Corona

Selasa, 25 Februari 2020 | 11:02:57 WIB
Direktur RSUD Bengkalis dr. Ersan Saputra, Senin (24/2/2020) menjelaskan kondisi terakhir lima WNA asal Thailand dan Inggris yang terdampar di Pantai Tanjung Mayat, Desa Pangkalan Batang bersama kapal pesiar kecil yang mereka tumpangi.

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Setelah melalui evakuasi dan isolasi di RSUD Bengkalis. Lima Warga Negara Asing (WNA) asal Thailand dan Inggris dinyatakan negative dari virus Corona. Hal itu dipastikan Kasi Intelijen dan Penindakan Imigrasi Bengkalis Jhonny Tunggal, Senin (24/2/2020) sore.

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bengkalis memastikan lima orang warga negara asing (WNA) yang tedampar diperairan Selat Melaka tepatnya di Tanjung Mayat kemarin sampai saat ini masih berada di ruangan isolasi RSUD Bengkalis. Mereka akan berada di sana selama empat belas hari sejak diselamatkan kemarin. 

"Selama perawatan meraka akan berada di RSUD Bengkalis. Sementara pasport mereka kita amankan," ungkap Jhoni. 

Menurut Jhonny, meskipun dari informasi pemeriksaan awal dilakukan petugas RSUD kelima WNA ini tidak terindikasi corona, mereka harus tetap di ruang isolasi hingga empat belas hari kedepan karena merupakan masa inkubasi. 

Untuk izin tinggal mereka Jhoni sudah berkoordinasi dengan bidang pelayanan dan kepala Kantor, mereka diberikan izin tinggal selama perawatan di lakukan pihak RSUD Bengkalis. "Kita akan menghubungi pihak terkait, termasuk diantaranya permintaan mereka untuk mendatangkan teknisinya memperbaiki kapal mereka," terang Jhoni.

Saat ini kapal WNA ini masih berada di daerah Tanjung Mayat. Nantinya akan di bawa pihak Kepolisian ketempat yang lebih aman dan akan dilakukan Desifektan untuk memastikan kapal tidak bervirus.

Sementara itu pihak RSUD Bengkalis membenarkan lima WNA ini masih berada diruang Isolasi RSUD Bengkalis. Hasil pemeriksaan mereka membenarkan WNA ini negatif Corona.

Sementara itu, Direktur RSUD Bengkalis Ersan Saputra mengutarakan, meskipun negatif mereka harus tetap di isolasi selama empat belas hari karena mereka sempat singgah daerah endemi virus Corona yakni Singapura. Sesuai standar internasional memang harus dilakukan observasi selama empat belas hari masa inkubasi virus. 

"Kalau selama empat belas hari tidak ada tanda tandanya baru akan kita bebaskan mereka untuk melanjutkan aktifitasnya," terang Ersan.

Sampai hari ini, proses isolasi kelima WNA tersebut sudah berjalan selama dua hari. Namun RSUD Bengkalis berharap pihak Imigrasi bisa segera komunikasi dengan Duta besat WNA bersangkutan, agar kelima WNA tersebut bisa segera dipulangkan.

Karena keberadaan kelima WNA ini, pihak RSUD diakui cukup merepotkan. Lantaran adanya permintaann bermacam macam dari WNA ini. Salah satunya ruang isolasi yang sebelumnya hanya dengan kipas angin, kini terpaksa dipasang AC atas permintaan mereka.

“Kita melakukan perawatan kelima WNA tersebut demi kemanusiaan dengan secara gratis. Perawatan mereka itu juga atas arahan Plt Bupati Muhammad," tandasnya.

Seperti dirilis sebelumnya, satu unit kapal pesiar ukuran kecil bernama KM. Ledy Yeeda, Sabtu (22/2/2020) terdampar di Pesisir Pantai Tanjung Mayat, Desa Pangkalan Batang, kapal itu diketahui memuat lima penumpang Warga Negara Asing (WNA), empat diketahui warga berkebangsaan Thailand dan satu warga kebangsaan Inggris.

Awak kapal tersebut masing-masing diketahui identitasnya, Miss Ratdawan (47) warga Thailand, dengan nomor Passport AB3237775, masa berlaku hingga 17 Maret 2024, Mr. Det (40) asal Thailand dengan No passport : AB4265511, masa berlaku 26 Januari 2025.

Kemudian, Master Naithan (15) asal Thailand dengan Nomor Passport : AA53798422, masa berlaku 03 Desember 2020. Mrs. Budsaba (41) asal Thailand dengan Nomor Passport : AB4265510 masa berlaku hingga 26 Januari 2025 dan Roger Anthony (50) berkebangsaan Inggris dengan Nomor Passport 548416614.  (kr) 

Terkini