RIAUREVIEWD.COM --Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah memulai pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengingatkan agar peserta tidak percaya calo.
"Kemarin BKPSDM sudah membuka kesempatan untuk menjadi PPPK di Pemko Pekanbaru," ujar Indra Pomi Nasution, Kamis (21/9/2023).
Ia mengatakan untuk formasi PPPK ini mayoritasnya adalah guru, kemudian ada tenaga kesehatan (Nakes), dan juga ada petugas teknis.
"Tapi memang persentase untuk Nakes dan petugas teknis ini lebih rendah dibandingkan dengan guru," cakapnya.
Dikatakan Sekda, seluruh peserta yang memenuhi persyaratan, yang CAT nya bagus, mudah-mudahan bisa lolos. Dirinya juga menegaskan tidak ada yang namanya KKN. Itu harus dihindari.
"Karena semuanya dilakukan sangat transparan," tegasnya.
Selain itu dirinya juga mengingatkan peserta untuk tidak percaya dengan yang namanya Calo.
"Yang penting anak-anak lulus CAT kemudian nanti persyaratan kita lihat. Kita nggak melayani calo. Nggak ada itu, karena langsung berhubungan dengan BKPSDM. Saya ingatkan jangan percaya calo. Jadi nggak ada yang bisa meluluskan kecuali dirinya sendiri. Termasuk Walikota dan Sekda gak bisa meluluskan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru secara resmi mengumumkan pembukaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pengumuman tersebut disampaikan melalui website bkpsdm.pekanbaru.go.id, pada Selasa (19/9/2023). Pendaftaran sudah mulai bisa dilakukan mulai Rabu (20/9/2023).
Keputusan tersebut berdasarkan pengumuman nomor: B.KP.02/BKPSDM-PPSI/2041/20230/BKPSDM/2727/2022 tentang pelaksanaan seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja jabatan fungsional di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru tahun anggaran 2023.
"Sudah kita umumkan. Besok sudah bisa mulai mendaftar," ujar Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru Fabillah Sandy, Selasa (19/9/2023).
Ia mengatakan seleksi PPPK ini dibuka untuk tenaga guru sebanyak 610 orang, tenaga kesehatan 29 orang dan tenaga teknis 68 orang.
"Total ada 707 formasi kebutuhan yang dibuka," pungkasnya.
SUMBER: CAKAPLAH.COM