Salurkan Bingkisan, Himpaudi Bengkalis Kunjungi PAUD Titian Kasih-Bantan Tengah

Jumat, 23 April 2021 | 14:27:31 WIB
BINGKISAN : HIMPAUDI Bengkalis memberikan bingkisan untuk PAUD Titian Kasih dan juga PAUD Al Hidayah Bantan Air serta PAUD Teratai Putih, desa Mentayan, Kamis (22/4/2021) lalu.(sukardi)

BANTAN, RIAUREVIEW.COM-Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) mengunjungi PAUD Titian Kasih, Desa Bantan Tengah, Kecamatan Bantan. Kunjungan tersebut dalam rangka peduli stunting dan perkembangan anak usia dini.

Kunjungan dilaksanakan dalam rangka memperkuat program kerja Himpaudi Peduli Stunting dan Pengembangan Anak Usia Dini Hilostik Integratif, Kamis  22 April 2021 lalu. Himpaudi turut mengandeng Tim Koordinasi Stunting Kabupaten Bengkalis.

Ketua Himpaudi Kabupaten Bengkalis Heni Rossifasari, S.Si, MA mengatakan ke PAUD Titian Kasih, Desa Bantan Tengah adalah salah satu agenda dan sudah tersusun dalam program.

“Kunjungan ini kami pengurus Himpaudi merasa sangat peduli dengan anak anak usia dini, yang berda di Kabupaten Bengkalis ini agar mereka dapat tumbuh dan berkembang sebaik mungkin di dalam kehidupan di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolahnya atau taman bermain mereka,”katanya.

Lebih lanjut Heni mengutarakan, dalam kegitan ini juga Himpaudi memberikan berberapa bingkisan kepada anak anak usia dini di PAUD Titian Kasih.

“Ya kita berharap kepedulian terhadap perkembangan anak usia dini ini bukan saja tanggung jawab pemerintah dan guru-guru sebagai pendidik di PAUD semata, namun kita juga mengajak masyarakat terutama orang tua bersama-sama mencegah stunting,”urainya.

Dikatakannya, gerakan peduli stunting tumbuh kembangnya anak dengan peduli dan memberikan makanan yang mengandung gizi dan protein yang tinggi, juga harus digencarkan.

Sementara itu, Ketua Tim Koordinasi Percepatan Pencegahan Penanggulangan Stunting Kab. Bengkalis Juminanin,SE mengatakan, dari data yang diperoleh. Hari ini, Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius, terharap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Dampaknya yang dialami diantaranya kegagalan pertumbuhan berat badan lahir rendah, pendek atau yang biasa disebut stunting. Selain itu, tubuh anak bisa menjadi kurus atau gemuk, perkembangan selanjutnya seorang anak yang kurang gizi mengalami hambatan kognitif dan kegagalan pendidikan berdampak rendahnya produktivitas.

“Nah, begitu juga kita di Bengkalis ini stunting juga menjadi salah satu masalah kesehatan yang perlu menjadi sorotan dan khusus, maka kita dari Tim koordinasi stunting sangat peduli dengan hal tersebut,”ungkap wanita yang juga menjabat sebagai Kabid Ekonomi Sosbud di Bappeda Bengkalis ini.

Juminanin juga mengutarakan, melalui kegiatan yang dilakukan oleh Tim Himpaudi, melibatkan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kab Bengkalis, tentunya diharapkan bisa membantu tim koordinasi stunting kabupaten Bengkalis.

“Diharapkan langkah meningkatkan dan menggalakan Gerakan peduli stunting dan perkembangan anak usia dini ini harus selalu di sosialisasikan kepada masyarakat dengan memberikan pemahaman bahwa menjaga makanan yang seimbang yang dapat lebih meningkatkan status gizi masyarakat,”katanya sembari menyebutkan di Kecamatan Bantan menjadi desa lokus 2021 adalah desa Bantan Tengah dan desa Pambang Pesisir.

Terpisah, Kabid PAUD dan PMF Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis, Akna Juita,SE turut memberikan pengarahan kepada peserta yang hadir.

Akan mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Himpaudi Bengkalis yang menggaskan kegiatan ini.

“Anak-anak usia 0-5 tahun atau biasa disebut masa keemasan (golden age) pembentukan system saraf secara mendasar sudah terjadi dan pertumbuhan serta perkembangan tumbuh secara optimal,”ujarnya.

Ia juga berharap kegiatan ini sesuai hasil yang dicapai yaitu tumbuhnya minat suka mengkonsumsi makan yang seimbang untuk memberikan dampak sehat dan bergizi sejak usia dini. Sehingga anak-anak sehat dan bertumbuh kembang sesuai dengan usianya.

“Sebagai komitmen pemerintah dalam menjamin pemenuhan hak tumbuh kembang anak usia dini ada Pereturan Presiden nomor 60 tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Intergratif (PAUD-HI) ini dinilai sebagai upaya pemenuhan kebutuhan esensial anak yang mencakup layanan pendidikan, kesehatan gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan anak,”ujarnya lagi.

Hadir dalam kegiatan itu, Camat Bantan, Supandi, Ketua TP-PKK Bantan, wali murid PAUD Titian Kasih-Bantan Tengah, serta unsur pemerintahan desa.(kr)

Terkini