JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Jose Mourinho mengaku selalu punya rasa hormat yang besar terhadap Tottenham Hotspur, bahkan ketika ia datang sebagai lawan.
Mourinho kini resmi menjadi manajer Tottenham. Ia dikontrak hingga akhir musim 2022/2023, menggantikan Mauricio Pochettino yang sebelumnya dipecat.
Tottenham bukan tim yang asing untuk Mourinho, setidaknya sebagai lawan. The Lilywhites ada di urutan ketiga tim yang paling sering ia hadapi setelah Liverpool dan Barcelona.
Ia sudah 22 kali berhadapan dengan Tottenham, mencatatkan 13 kemenangan, empat kali imbang, dan lima kali kalah. Ia bertemu dengan Tottenham di final Piala Liga Inggris 2014/2015 saat masih menangani Chelsea, meraih kemenangan 2-0.
Pada April 2018, Mourinho juga menghadapi Tottenham-nya Pochettino di semifinal Piala FA. Mourinho yang kala itu melatih Manchester United meraup kemenangan 2-1.
Kini giliran Mourinho datang sebagai pembesut. Rasa hormatnya terhadap Tottenham sudah terbentuk sejak menjadi lawan.
"Bahkan sebagai lawan, selalu ada respek besar antara saya dengan klub ini. Saya dulu bertemu kalian di final turnamen, di semifinal-semifinal, di laga-laga besar," kata Mourinho.
"Dan untuk menjaga rasa hormat itu, mungkin ada dalam benak saya bahwa suatu hari saya bisa menjadi bagian dari kalian," tandasnya seperti dilansir detiksport.