JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan penyelanggaraan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tetap dilaksanakan pada 2019 mendatang.
"Karena tahun depan target kami 80 persen SMP sudah pakai UNBK. Syukur jika mencapai 90 persen karena sekarang SMA/SMK sudah hampir 100 persen," kata Muhadjir di Jakarta, Rabu (25/4).
Muhadjir mengatakan UNBK tahun ini diwarnai kendala teknis, khususnya di wilayah Indonesia bagian barat.
Dia mengakui Kemendikbud tidak menganalisa potensi masalah lambatnya akses situs UNBK karena terlalu banyak pengunjung alias overload.
"Kenapa terjadi overload, karena masalah teknis yang mungkin kita tidak baca sebelumnya, bahwa ada momen di mana semua sekolah itu masuk ke server pusat. Sehingga, terjadi bottleneck pada momentum 10 menit saat mereka ramai-ramai masuk," kata Muhadjir.
Dia mencotohkan, "Ibarat gerbang baru dibuka, macet itu. Setengah jam."
Kendala teknis server itu, kata Muhadjir, lantaran ada peningkatan peserta UNBK dari yang sebelumnya mengikuti Ujian Nasional berbasis kertas dan Pensil (UNKP), khususnya pelajar SMP.
Tahun lalu, peserta UNBK tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) hanya 32 persen. Sedangkan tahun ini angkanya melonjak menjadi 63 persen sehingga totalnya 28 ribu SMP/MTs.
"Tahun depan, tadi kita sudah rapatkan, solusinya adalah dan itu sudah bisa di-detect bahwa terjadi bottleneck yaitu di Indonesia bagian barat," kata Muhadjir.
Oleh karena itu, Muhadjir menyebut kemungkinan Kemendikbud akan mengubah jam mulai peserta dengan jeda waktu yang sebentar untuk mencegah kendala. Selain itu, kapasitas server juga akan ditambah.
"Jadi di Indonesia bagian barat akan kita atur jam connect-nya sekolah itu. Nanti mungkin kita bagi jadi tiga, sehingga tidak secara bersamaan. Mungkin cukup 10 menit perbedaannya," ujarnya.
Adapun UNBK tingkat SMP/MTs masih berlangsung sejak Senin (23/4) hingga Kamis (26/4) besok. Dalam satu hari, seluruh peserta di tiap sekolah dibagi waktu pengerjaan soalnya menjadi tiga sesi. Sementara UNBK SMA/SMK sudah berlangsung sejak tiga pekan lalu.
Sumber: cnnindonesia.com
