Di Selat Morong, Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung Berpakaian Warna Pink

Di Selat Morong, Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung Berpakaian Warna Pink
DITEMUKAN MENGAPUNG: Jasad seorang perempuan paruh baya berinisa AS (44) ditemukan mengapung di sungai Selat Morong, Desa Pangkalan Nyirih Kecamatan Rupat, Selasa (20/2/2024) pagi.(ist)

RUPAT,RIAUREVIEW.COM–Sesosok mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan mengapung di Sungai Selat Morong, Desa Pangkalan Nyirih, Kecamatan Rupat, Selasa (20/2/2024).

Sontak saja, penemuan mayat itu menghebohkan warga desa setempat. Mayat perempuan tersebut diketahui berinisial As (44) saat ditemukan, kondisi mayat mengapung dengan mengenakan busana warna pink.

Terhadap penemuan mayat perempuan itu, Kapolsek Rupat, AKP Siswoyo ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (21/2/2024) membenarkan penemuan mayat perempuan yang mengapung di sungai Selat Morong di Desa pangkalan Nyirih, Kecamatan Rupat.

Informasi penemuan jasad wanita yang terapung sejak pagi itu, membuat masyarakat Desa Pangkalan Nyirih heboh. Apalagi ada dugaan korban diduga bunuh diri.

"Ya, mayat yang ditemukan di sungai selat morong Desa Pangkalan Nyirih, berinisial AS (44) merupakan warga Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat,” ujar AKP Siswoyo.

Ia menyebutkan, kronologis penemuan mayat tersebut, Selasa (20/2/2024), sekitar pukul 06.00 WIB. Salah orang saksi D terbangun dari tidur dan melihat bahwa korban adalah istrinya, yang sudah tidak berada di rumahnya.

Lalu saksi D, mencari tahu keberadaan korban di seputaran lingkungan tempat tinggalnya di jalan dusun I Sei Yap tengah, Desa Pangkalan Nyirih Kecamatan Rupat Bengkalis, namun korban tidak ditemukan.

"Hingga pukul 08.00 WIB saksi D mempertanyakan pada warga di seputaran jembatan pangkalan Nyirih, yang melihat korban sering berjalan kaki tiap paginya," ujarnya.

Dikatakannya, warga pun ikut mencari di seputaran jembatan dan mendapati sendal karet warna krim yang digunakan oleh korban, berada di tepi jembatan dengan posisi sendal mengarah ke sungai.

"Sehingga warga menduga bahwa korban terjun ke sungai tersebut. Ditambah atas keterangan warga sekitar, bahwa korban ada bercerita bahwa korban sudah tidak kuat dengan penyakit yang dialami dan terbesit untuk bunuh diri, namun saksi selalu mengatakan agar korban kuat dan mencari pengobatan," ujar Kapolsek.

Lalu pagi itu kata Kapolsek, warga melakukan pencarian pada arus sungai tersebut. Sekitar pukul 10.00 WIB tepatnya di sungai Selat Morong mayat ditemukan dalam keadaan mengapung dengan pakaian baju warna pink. Lalu para saksi melakukan evakuasi terhadap korban dan membawa korban ketempat kediaman.

Setelah dilakukan koordinasi dengan pihak puskesmas kata Kaposlek, korban dilakukan pemeriksaan visum et repertum dan tidak ditemukan luka kekerasan atas kematian korban dan diduga murni meninggal karena tenggelam.

Mendapati peristiwa tersebut, tim unit reskrim Polsek Rupat, mempertanyakan kepada pihak keluarga korban mengenai tindak lanjut berupa otopsi, namun pihak keluarga yaitu suami korban D menyatakan, tidak perlu dilakukan otopsi dan menerima bahwa kematian korban murni bunuh diri dan bersedia membuat surat pernyataan penolakan otopsi.(ra)
 

Berita Lainnya

Index