KEPULUAN MERANTI, RIAUREVIEW.COM --Menindaklanjuti intruksi Presiden Ir. Joko Widodo kepada seluruh Kepala Daerah di Indonesia untuk menggesa pelaksanaan vaksinasi covid-9 di daerah dalam rangka mengantisipasi dan memutus mata rantai penularan covid-19 maka Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH mengintruksikan kepada seluruh kepala desa/lurah untuk segera mengawal pelaksanaan proses vaksinasi diwilayahnya masing-masing, hal itu disampaikan Bupati dalam Rakor bersama Tim Gugus Tugas dan OPD terkait, (27/5/2021).
Agar target realisasi vaksinasi covid-19 di Kepulauan Meranti dapat tercapai, perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya vaksinasi dalam rangka memutus mata rantai penularan Virus covid-19 di Meranti.
Sosialisasi dan edukasi hingga vaksinasi kepada warga dikatakan Bupati, akan dilakukan dengan menerapkan program "Ketuk Pintu Layani dengan Hati" artinya Kepala Desa (Kades) bersama Tim Gugus Tugas akan langsung mendatangi rumah-rumah warga untuk melakukan sosialisasi dan vaksinasi di tempat, dengan begitu masyarakat tidak perlu lagi repot mendatangi Puskesmas untuk mendapatkan layanan vaksinasi covid-19.
"Nanti petugas bersama Kades saya minta langsung mendatangi rumah warga sesuai dengan program "Ketuk Pintu Layani dengan Hati" untuk memberikan edukasi dan sosialisasi serta vaksinasi kepada warga," instruksi Bupati H. Muhammad Adil
Jumlah vaksin yang dikirim oleh Pemerintah Pusat dan diterima oleh Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Meranti dalam hal ini Dinas Kesehatan (Diskes) berjumlah 17.120 dosis. Dari jumlah itu sebanyak 14 ribu sudah didistribusikan ke Puskesmas, namun sejauh ini baru 10 ribuan yang terealisasi, masalah yang terjadi dikatakan Kadiskes Misri, masih banyak warga yang enggan divaksin khususnya warga yang ada di desa-desa
Dan Bupati H. Muhammad Adil "berharap dengan adanya edukasi dan sosialisasi yang baik dari Kades dan Tim Gugus Tugas, seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti yang belum melakukan vaksinasi dapat memahami dan bersedia untuk divaksin sehingga mata rantai penyebaran covid-19 di Kepulauan Meranti dapat diputus". Harapnya, (Sp)
