RIAUREVIEW.COM --Universitas Lancang Kuning (Unilak), Pekanbaru tepat berusia 39 tahun, Rabu, 9 Juni 2021 lalu. Dimomen spesial itu Rektor Unilak, Dr. Junaidi., SS, M.,Hum langsung mengumumkan memberikan penghargaan kepada mahasiswa/i yang beprestasi yang mengharumkan nama Unilak dalam berbagai kegiatan akademik maupun non akademik.
Pemberian penghargaan langsung disampaikan Rektor saat syukuran milad Unilak yang digelar secara virtual. Syukuran milad Unilak diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni dan sejumlah mitra.
Dalam sambutan secara virtual itu Dr. Junaidi mengucapkan terima kasih kepada kelompok mahasiswa/mahasiswa yang telah mampu mengharumkan Unilak dikancah nasional dalam berbagai kegiatan akademik, kreatifitas mahasiswa dan lain-lain.
Mahasiswa yang mendapatkan penghargaan dari Rektor, yaitu Lola Reja Anjelina,Lola Reja Anjelina, dan Nordiansya Albab yang lolos program Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) lewat produk Tanjak Wak dengan judul proposal Industri kreatif sortiran limbah konveksi menjadi tanjak dan baju Melayu yang mencerminkan karakter fashion berbusana Melayu di Kota Pekanbaru.
Kemudian kelompok mahasiswa/i atas nama Rahma Krisna Ulfah, Adilla Restu Adha, Charly Rimhot Pakpahan lewat produk Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dengan judul proposal Kepemimpinan Altruistik dan Perilaku Berbagi Pengetahuan: Mekanisme Kepercayaan Afektif, Kognitif, dan Komitmen Organisasi. Tidak itu saja mahasiswa Unilak atas nama Agus Susilo yang lolos pada Program Mengajar Desa yang digagas Kemdikbud-Ristek.
"Saya mengucapkan selamat kepada tim kelompok mahasiswa Unilak yang telah berprestasi dalam ajang PKM, KBMI dan Program Mengajar Desa, semoga ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya, dan Unilak akan selalu mendukung kegiatan kegiatan mahasiswa yang positif" ujar Dr. Junaidi saat berdialog secara virtual dengan mahasiswa berprestasi.
Sementara itu, Lola salah satu mahasiswi yang menerima penghargaan merasa bersyukur dapat berdialog secara langsung. " Perasaan saye senang dan bersyukur berdialog secara langsung meskipun virtual, Rektor perhatian kepada mahasiswa tinggi, tentunya ini membanggakan bagi saye, saye tak nyangke Rektor berdiskusi langsung secara virtual, yang saye tau saye hanya disuruh hadir di zoom, ujar Lola dengan logat Melayu. (Rls)
