PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Anggota DPRD Riau Dapil Kota Pekanbaru, Parisman Ihwan mengkritisi persoalan banjir di Pekanbaru yang seakan tak ada habisnya.
Untuk diketahui, persoalan banjir yang terjadi di Kota Pekanbaru, mencapai puncaknya kemarin. Dimana, hujan yang mengguyur sejak dini hari menjadikan kota Pekanbaru 'berkuah'. Banjir terjadi di sudut - sudut Kota Pekanbaru yang cukup ekstrim, bahkan di beberapa lokasi, banjir belum surut meski sudah malam hari.
Parisman mengatakan, persoalan banjir di Pekanbaru menunjukkan Walikota Pekanbaru Firdaus dan Walikota Pekanbaru Ayah Cahyadi telah gagal mengantisipasi dan mengatasi banjir selama dua periode memimpin Kota Pekanbaru.
"Ini yang harus kita terima selama 10 tahun, kepemimpinan Walikota tidak memperhatikan masalah banjir, tapi sang visioner berhasil menenggelamkan Kota Pekanbaru," ketusnya, Selasa (26/4/2022).
Politisi Golkar ini juga menilai, dua periode walikota ini memang tidak berkerja maksimal, dalam penanganan banjir di ibu kota Provinsi Riau ini.
"Buktinya saja, program dalam penangan banjir tidak dijalankan dengan baik. Ditambah lagi, masterplan banjir baru ada tahun 2021, yang selama ini tidak ada. Ini kami tahu nya berdasarkan pengakuan Kadis PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi saat hearing dengan Komisi IV DPRD Riau tahun 2021," cakapnya
"Artinya ini membuktikan ketidakmampuan walikota dalam menangani banjir," kesalnya.
Diakuinya, ada banyak faktor penyebab terjadinya banjir di Pekanbaru, diantaranya pengelolaan drainase, penumpukan sampah di drainase yang tidak diawasi, hingga pemberian izin pembangunan yang tidak diawasi pelaksanaannya sehingga menutupi drainase tanpa memperdulikan lingkungannya.
Parisman berharap masalah banjir ini bisa diselesaikan segera mungkin, sebab jika tidak diselesaikan akan berdampak semakin parah bahkan bisa menenggelamkan daerah di kota Pekanbaru ini.
"Jadi kita berharap Pj walikota nanti, banjir ini bisa menjadikan program prioritas, karena banjir ini membuat masyarakat terganggu," tukasnya.
Sumber: cakaplah.com
