Tak Ingin Nama BRK Rusak, Gubri Minta Pegawai Nakal Dipecat

Tak Ingin Nama BRK Rusak, Gubri Minta Pegawai Nakal Dipecat

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengumpulkan semua komisaris, direktur, serta kepala cabang Bank Riau Kepri (BRK) di setiap kabupaten dan kabupaten sampai kecamatan di Riau. 
 

Para pimpinan BRK itu dipanggil terkait adanya penangkapan pegawai BRK yang membobol uang nasabah yang totalnya mencapai Rp5 miliar. 
 

Pegawai BRK yang membobol uang nasabah itu sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia diduga menggandakan kartu ATM milik nasabah untuk menarik saldo dalam rekening nasabah bank sebanyak 101 orang.
 

"Iya, saya kemarin langsung memanggil direksi dan komisaris BRK. Saya minta kumpulkan semua kepala cabang kabupaten/kota sampai kecamatan," kata Gubri Syamsuar, Jumat (1/7/2022).
 

Gubri mengaku geram dengan tingkah pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu, karena membuat nama buruk BRK. Apalagi, BRK tak lama lagi konversi menjadi bank syariah. 
 

"Saya ingatkan ini, supaya mereka kerja yang benar saja. Saya sudah sampaikan itu sampai ke direksi, dirut dan lain-lain," tegas mantan Bupati Siak dua periode ini. 
 

Tak hanya itu, Gubri juga meminta jika ada pegawai yang bekerja merugikan nasabah dan bank, untuk dipecat secepatnya. Syamsuar tak ingin nama baik BRK dirusak satu pegawai pun.
 

"Saya minta ini prioritas. Kalau ada yang tidak betul ini pecat saja, saya tidak mau oknum ini merusak BRK, oknum nakal dan merusak nama baik," tegasnya lagi. 

Karena itu, Gubri meminta pimpinan BRK untuk selalu evaluasi dan selalu memantau dana nasabah agar kejadian serupa tidak terjadi kedepannya. 
 

"Kegiatan itu kan dia tahu dan dia mencuri. Seharusnya manajemen juga harus evaluasi, dengan kondisi terbuka-terbuka (dibobol) dia harus proaktif mengecek dan mengawasi anggotanya setiap saat," tukasnya.

 

 

Sumber: cakaplah.com

Berita Lainnya

Index