PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Jelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite, antrean kendaraan baik roda dua dan roda empat terlihat di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Pekanbaru, Selasa (30/8/2022).
Seperti yang terjadi di SPBU Jalan Soekarno Hatta Ujung. Antrean kendaraan tampak cukup panjang. Namun memang kebanyakan yang mengantre adalah kendaraan roda dua.
Begitu juga di SPBU Jalan Arifin Achmad juga terjadi antrean panjang kendaraan. Rata-rata kendaraan mengantre untuk membeli Pertalite dibandingkan dengan Pertamax yang memang jauh lebih mahal.
"Saya lihat televisi, katanya Pertalite mau naik bentar lagi, mau isi full dulu hari ini," ujar Angga, Warga Jalan Muhajirin, Selasa (30/8/2022).
Ia mengatakan dirinya selama ini memang selalu membeli Pertalite, karena harga Pertamax jauh lebih mahal. "Motor beat saya ini selalu pakai Pertalite lah, kemahalan kalau pakai Pertamax," cakapnya.
Hal senada disampaikan Andre, pria berusia 38 tahun yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang ojek online.
"Kalau sempat memang benar harga Pertalite naik, gimana nasib kami ini. Padahal kami sehari-hari ya sangat membutuhkan bensin, khususnya Pertalite yang harganya lebih murah. Jika Pertalite harganya naik, alamat kami yang warga bawah ini paling terdampak," cakapnya.
Dirinya berharap agar pemerintah bisa meninjau ulang rencana ini. "Kemarin itu Premium pelan-pelan hilang, sekarang Pertalite pula yang dinaikkan harganya. Pening," terangnya.
Salah seorang petugas SPBU di Jalan Soekarno Hatta Ujung mengatakan jika hingga saat ini pihaknya masih menjual harga Pertalite dengan harga normal.
"Masih sama kok harganya, harga lama. Kalau kapan naiknya kami juga tidak tahu. Belum ada disampaikan ke kami," pungkasnya.
Sumber: cakaplah.com
