INHU, RIAUREVIEW.COM --Selain di Kecamatan Batang Cenaku, jalan rusak parah juga terjadi di Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu. Jalan bernama Elak Btugajah itu juga wewenang Dinas PU Pemprov Riau yang sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki.
"Dulu jalan Elak Batugajah yang menghubungkan Kecamatan Pasir Penyu dengan Lirik ini kondisinya aspal. Tapi sekarang sudah hancur lebur dibantai mobil bermuatan besar," ujar Robi, warga Air Molek, Kamis (3/11).
Robi menilai Dinas PU Pemprov Riau tidak bekerja sesuai fungsinya. Sebab, kondisi jalan itu tak kunjung diperbaiki secara permanen.
"Ada sih diperbaiki pakai pasir dan baru (sirtu), tapi tak lama hancur lagi, tak sampai sebulan. Mobil truk batu bara melintas bikin hancur jalan, mirip kubangan kerbau. Jadi Dinas PU ini terkesan main-main," ketus Wira warga lainnya.
Wira mengatakan, kondisi jalan rusak itu akibat dari tidak adanya kordinasi antara Pemprov Riau dengan Pemda Inhu. Sebab, jika keduanya sudah berkordinasi, maka jalan itu pasti tidak hancur berlarut-larut.
"Kalau komunikasi antara keduanya mesra, pasti masyarakat tidak jadi korban. Karena selama ini, komunikasi itu yang dinilai kurang baik. Apalagi kepala daerah Inhu dan Pemprov Riau sudah beda partai," kata Wira.
Anggota DPRD Indragiri Hulu Adila Ansori meminta ke dinas terkait agar jalan tersebut segera diperbaiki. Namun, perbaikan yang dilakukan Dinas PU bersifat sementara.
"Harusnya Dinas PU ini serius mengecek kajian jalan. Jangan sekedar perbaiki hanya untuk sementara, tapi rusak lagi. Itu pemborosan uang negara namanya," kata Adila.
Adila setiap hari mendapat keluhan dari masyarakat setempat untuk menjadi penyambung aspirasi masyarakat. Adila juga tak ingin aktivitas masyarakat jadi terganggu.
"Kalau hujan jalan berlumpur, kalau kemarau jadi debu. Padahal APBD Riau untuk jalan banyak sekali. Kasihan masyarakat, ditagih pajak kendaraan, tapi kondisi jalan seperti kubangan kerbau," ketus Adila.
Sumber: riauaktual.com
