Rakor Penanggulangan Karhutla, Ini Pesan Wabup Bengkalis

Rakor Penanggulangan Karhutla, Ini Pesan Wabup Bengkalis
Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Bengkalis Tahun 2023,Jum'at (24/03/2023).(sukardi)

BENGKALIS,RIAUREVIEW.COM—Bupati Bengkalis diwakili Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Bengkalis Tahun 2023, Jum'at (24/03/2023), di Ruang Rapat Dang Merdu Lantai 4 Kantor Bupati Bengkalis.

Bagus dalam sambutannya mengatakan melalui pelaksanaan Rakor ini kami berharap nantinya kita dapat merangkum berbagai evaluasi dan masukan dari para stakeholder, serta langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan oleh semua pihak untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla di Negeri Junjungan ini.

"Mengingat, penanganan bencana Karhutla ini adalah tanggung jawab semua pihak, semua pihak harus terlibat dan ikut berperan aktif didalamnya. Kita tidak perlu saling menyalahkan, akan tapi kita harus terus berupaya memberikan kontribusi yang maksimal. Karena tindakan saling menyalahkan, tak akan pernah menyelesaikan masalah, sebaliknya malah membuat masalah baru. hal itu tentu tidak kita inginkan dan tidak boleh terjadi", harap Bagus.

Selanjutnya Bagus menjelaskan, berdasarkan prediksi BMKG bahwa periode Februari, Maret dan April 2023, Daerah Pesisir Pulau sumatera, termasuk Kabupaten Bengkalis, sudah mulai memasuki musim kemarau kering, artinya musim kemarau kering ini kemungkinan terjadinya karhutla lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya, dan puncak dari kemarau kering ini akan terjadi pada bulan Juli dan Agustus. tentunya, langkah-langkah antisipasi dan kolaborasi semua pihak dalam penanggulangan bencana karhutla harus kita mulai sejak dini.

"Berdasarkan data BPBD kata Bagus  Kabupaten Bengkalis per tanggal 19 Maret 2023 yang lalu, kejadian Karhutla di Kabupaten Bengkalis sudah terpantau di 26 titik meliputi 9 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bengkalis, kecuali Kecamatan Siak Kecil dan Talang Muandau, dan luas lahan yang terbakar telah mencapai 47,59 Hektar, dan alhamdulilah saat ini secara keseluruhan sudah tertanggulangi oleh tim dari BPBD, TNI, POLRI, Manggala Agni dan Masyarakat," ujar Bagus.

Sejak Februari lalu, Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga telah mengeluarkan Keputusan Bupati Bengkalis, tentang penetapan status siaga darurat bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bengkalis agar langkah-langkah antisipasi dan koordinasi serta sinergi semua pihak dalam penanganan Karhutla dapat kita laksanakan secara tuntas dan berhasil,” Ungkapnya.

"Kepada seluruh stakeholder dapat menyamakan persepsi, membuat rencana kerja serta rencana aksi yang lebih cepat, tepat, terarah dan terukur dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla. agar kedepannya, pencegahan dan penanganan Karhutla di Negeri Junjungan terus menunjukkan perubahan kearah yang lebih baik, bahkan sampai dengan Bengkalis Zero Karhutla," pinta Bagus.(ra)

Berita Lainnya

Index