Dua Daerah di Kampar Terserang Flu Burung, Dinas PKH Riau Minta Tak Ada Lalu Lintas Unggas

Dua Daerah di Kampar Terserang Flu Burung, Dinas PKH Riau Minta Tak Ada Lalu Lintas Unggas

PEKANBARU,RIAUREVIEW.COM --Ratusan unggas jenis Ayam sudah terserang virus H5N1 atau flu burung di dua wilayah berbeda di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Sebelumnya, ratusan unggas mati mendadak di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar dipastikan terjangkit flu burung.

Sementara itu, saat ini baru keluar hasil Laboratorium Balai Veteriner (BVET) Bukittinggi, terhadap sampel unggas mati di Bangkinang, Kabupaten Kampar sebanyak 203 ekor. Hasilnya, dipastikan juga unggas mati itu akibat terserang flu burung.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau, Herman melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, drh Faralinda Sari mengatakan, dengan adanya dua kasus dengan ratusan unggas yang terserang ini, pihaknya meminta untuk sementara tidak dibolehkan ada lalu lintas unggas dari Kampar keluar daerah.

"Untuk sementara, daerah tersebut kita minta tidak ada pengeluaran unggas kemana pun, khususnya daerah yang ditemukan kasus," kata Fara, Jumat (31/3/2023).

Selain di Kabupaten Kampar, pihaknya hingga saat ini belum mendapatkan laporan ada unggas di daerah lain yang ditemukan mati mendadak.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kesehatan Riau sudah menerima surat edaran kewaspadaan terkait kasus flu burung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hal tersebut menindaklanjuti adanya kasus flu burung pada manusia di Kamboja.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin mengatakan, meskipun saat ini belum ada ditemukan kasus flu burung pada manusia di Riau namun, pihaknya akan melakukan sejumlah antisipasi.

"Kami sudah menerima surat edaran dari Kemenkes, kami diminta untuk mengingatkan Dinas Kesehatan kabupaten/kota agar mengambil langkah-langkah pencegahan. Pemda juga diminta untuk menyiapkan fasilitas kesehatan dan kapasitas Labkesmas sebagai upaya pemeriksaan sampel dari kasus gejala flu burung dan penatalaksanaan kasus suspek flu burung sesuai pedoman yang berlaku," katanya.

 

 

Sumber: cakaplah.com

Berita Lainnya

Index