PEKANBARU,- Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho, bersama Komisi IV DPRD Provinsi Riau mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terkait laporan masyarakat tentang operasional PT PHR di Duri Kabupaten Bengkalis, di Ruang Rapat Komisi IV DPRD Provinsi Riau, Kamis (23/2/2023).
Rapat dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau Parisman Ihwan, didampingi Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Riau Sugeng Pranoto, serta dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau Manahara Napitupulu.
Turut hadir dalam rapat ini, Executive Vice President, Upstream Business PHR Edwil Suzandi, beserta jajarannya.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengawali tahun baru 2023 dengan melakukan pengeboran sumur perdana di Blok Rokan yakni Sumur Duri Field Rig ACS-19 area 5G-0804B, Duri, Kabupaten Bengkalis. Adapun kegiatan tersebut dilakukan tepat pada pergantian tahun ke 2023.
Sejak alih kelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021, PHR telah melakukan penambahan sumur sebanyak lebih dari 400 sumur. Kinerja pengeboran dan perawatan sumur yang masif itu pun mendapatkan penghargaan dari museum rekor Indonesia (MURI) sebagai wilayah kerja (WK) dengan pengeboran sumur pengembangan dan perawatan sumur terbanyak dalam periode satu tahun.
Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin optimistis kinerja PHR 2023 akan lebih baik. Utamanya guna mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional.
Tahun depan regional satu penambahan jumlah sumurnya signifikan 592. Ini kita di regional satu terus meningkatkan jumlah sumur untuk meningkatkan produksi. Jumlah sumur terbanyak masih di Blok Rokan," ungkap Jaffe di Sumur Duri Field Rig ACS-19 area 5G-0804B, Duri, Minggu (1/1/2023) pukul 00.00 WIB.
Sementara itu, Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti mengatakan Blok Rokan merupakan salah satu tulang punggung energi nasional yang telah berkontribusi bagi negeri sejak produksi pertamanya di tahun 1951. Hingga tutup tahun, PHR berhasil mencatatkan lifting mencapai grand total 57,3 juta barel, ini menjadikan PHR sebagai salah satu produsen minyak bumi terbesar di Indonesia.
"Upaya yang dilakukan PHR sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari (bopd) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (Bscfd)," kata Shinta.
Adapun, pada acara ini juga digelar makan bersama dengan 5000 pegawai dan mitra kerja yang bertugas di malam tahun baru.
Ia juga menyampaikan rasa syukur, apresiasi dan terima kasihnya terhadap dukungan dari SKK Migas, Kementerian ESDM, Pemprov Riau, Pemerintah Kabupaten/kota dan para pemangku kepentingan lain yang telah mendukung kelancaran operasi migas di Blok Rokan.
Sumur Duri Field area 5G-0804B yang terletak di Duri, Kabupaten Bengkalis itu merupakan salah satu sumur pertama yang ditajak menggunakan Rig ACS-19 dengan target estimasi waktu penyelesaian 15 sampai 20 hari. Kecepatan dan kecermatan kerja ini merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki PHR dalam mengoperasikan wilayah kerja terbesar di Indonesia.
