PEKANBARU,RIAUREVIEW.COM --Unilak Riau - Rektor Unilak Riau Prof Dr Junaidi melakukan siilaturahmi dengan guru-guru SMPN 15 Pekanbaru, Rabu, 05/04/223.
Kunjungan Prof Dr Junaidi ke sekolah yang berada di Rumbai ini disambut oleh Kepala Sekolah Muhammad Yunus SPd dan sejumlah guru.
Pertemuan dilakukan di Laboratorium sekolah. Diawal pertemuan, Rektor Unilak menyebut Unilak dengan SMPN 15 bertetangga.
Ada dua hal yang disampaikan oleh Prof Juanidi kepada guru guru, pertama perkembangan dan tantangan pendidikan saat ini yang berat.
"Saat ini telah terjadi perubahan sangat cepat, dalam tempo 10 tahun ini, perkembangan teknologi juga berpengaruh kepada pendidikan. Bagi yang tidak ingin berubah maka akan tertinggal, dan mati. Tantangan pendidikan juga,begitu. Anak-anak saat ini sudah cenderung mengetahui dan update infomasi. Kenakalan remaja, perundungan juga muncul dengan mudah dan dapat diakses anak anak sekarang, dan ini harus dicegah dan anak anak harus dilindungi. Guru bukanlah alat/komputer, tapi guru adalah tugasnya merubah prilaku anak anak menjadi baik. Saat ini jika dilihat semua bisa diaskes di google/internet, dan ini terjadi alapagi saat Covid pandemi kemarin, penggunaan teknologi cepat, " ucap Prof Junaidi.
Dikatakan Prof Junaidi, jika guru hanya untuk mencari informasi/ menyampaikan informasi oleh siswa maka internet/google lebih mudah dicari jawaban, namun guru guru harus melakukan modifikasi pengembangan/kreatifitas. Ajak siswa untuk diskusi, ini bagian melatih kreatifitas. Rubah prilaku anak. Kemudian gunakan teknologi untuk memudahkan dalam proses pembelajaran.
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 15 Muhammad Yunus S. Pd. mengucapkan terima kasih kepada Prof Junaidi yang juga anggota Dewan pendidikan Riau ini. " Selamat datang kepada Rektor Unilak, kehadiran Rektor, kami senang hadirnya seorang Rektor di sekolah kami. Penjabaran materi dari Prof Junaidi bermanfaat bagi kami.
Pada kesempatan itu juga Unilak
mensosialisasikan Magister Pedagogi ke sejumlah guru guru. Tantangan guru guru yang semakin komplek maka dengan peningkatan pendidikaan ke S2 mampu memberikan jawaban dan membantu memberikan solusi bagi guru guru dalam aktifitas dunia pendidikan.
Sekolah SMPN 15 Pekanbaru memiliki lebih dari 45 guru, dan jumlah siswa lebih dari 200 orang, di bulan Ramadan sekolah ini meningkatkan kegiatan keagamaan, di pagi hari diisi dengan sholat Duha berjemaah, dan doa bersama. Turut hadir dalam pertemuan dengan guru guru, Kepala Urusan Internasional dan Kerjasama Unilak Dr Nurfaisal, Kaprodi Magister Pedagogi Dr Marwa, dan dosen.
