MERANTI, RIAUREVIEW.COM--Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Hidayah Selatpanjang melakukan survey lokasi di Desa Telesung, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti. Selasa, (11/07/2023).
Kelompok KKN STAI NH di Desa Telesung terdiri dari delapan orang dan satu Dosen Pembimbing Lapangan.
Setelah dikonfirmasi, M. Amin Siregar selaku Koordinator Desa (KorDes) menyebutkan, survey lokasi KKN bertujuan untuk mencari informasi terkait posko dan gambaran umum tentang desa.
"Survey sebelum hari-H sangat diperlukan untuk memastikan posko KKN yang disiapkan oleh Kepala Desa agar kami dapat mempersiapkan segala perlengkapan apa saja yang semestinya dibawa," ujarnya.
"Tidak hanya itu, sebagai tahapan awal untuk pengembangan, kami juga butuh informasi secara umum mengenai monografi, topografi, geologi, geografi desa agar dapat beradaptasi dengan sebaik mungkin," jelasnya.
"Alhamdulillah Kepala Desa Telesung menyambut baik kedatangan kami dan sangat legowo memberikan segudang informasi dari beberapa pertanyaan yang dilontarkan untuk persiapan KKN, tentunya ucapan terimakasih tidak dilupakan," tambah amin yang pernah menjabat sebagai Ketua SEMA STAI NH Selatpanjang periode 2021/2022 itu .
Pada kesempatan yang sama, Ibu Isnaini Septemiarti, M. Pd.I selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengatakan, dalam persiapan sebelum KKN survey lokasi merupakan aktivitas yang harus dilakukan untuk mengetahui situasi , kondisi dan potensi yang ada di Desa tempat KKN tersebut.
"Berbicara situasi , kondisi dan potensi yang ada di Desa tentu kita mengkajinya dari bidang pemerintahan, pendidikan, sosial, ekonomi dan lain sebagainya guna memudahkan mahasiswa dalam merencanakan program kerja KKN yang akan dilaksanakan selama 40 hari terhitung dari tanggal 17 Juli sampai dengan 28 Agustus 2023 mendatang", ucapnya yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua STAI NH Selatpanjang.
Dikonfirmasi juga Kepala Desa Telesung Bapak Syamsudin, menjelaskan bahwa situasi, kondisi dan potensi Desa kami sangat beranekaragam.
"Desa Telesung terletak di bagian yang tidak jauh dari laut, dengan jumlah penduduk kisaran 1000 lebih, dilihat dari segi ekonomi 60% masyarakat lebih dominan menjadi Nelayan untuk memanfaatkan hasil laut seperti udang pepay, ikan lomek, ikan gonjeng dan lain-lain," tuturnya.
"Selebihnya 30% masyarakat menjadi petani yang cenderung melestarikan pohon kelapa dan tumbuhan bermanfaat lainnya, 10% lainnya sebagai pedagang seperti membuka warung sembako atau kelontong," katanya.
"Di bidang pendidikan, Desa Telesung memiliki Paud, SD, SMP, SMA dan tempat pendidikan lainnya, untuk SMP belum lama direnovasi pada tahun 2022," tambahnya.
"Untuk penjelasan lain secara detail mungkin bisa disampaikan ketika mahasiswa STAI NH Selatpanjang menjalani masa KKN di Desa Telesung nantinya," tutupnya
