Menteri Kominfo: Banyak Ibu-ibu Terjerat Pinjaman Online

Menteri Kominfo: Banyak Ibu-ibu Terjerat Pinjaman Online
Foto: Riauaktual.com

PEKANBARU,RIAUREVIEW.COM --Belakangan ini marak aplikasi pinjaman online (pinjol) yang mencekik leher masyarakat. Bahkan ada tiga warga yang kesulitan mencari kerja karena masih adanya sangkutan tagihan pinjol yang menunggak.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Budi Arie Setiadi mengatakan masyatakat yang terjerat pinjol didominasi ibu-ibu. Budi mengingatkan masyarakat Provinsi Riau agar tidak terjebak pinjol.

Itu disampaikan Budi saat audensi peningkatan kompetensi UMKM dan pemuda untuk inklusivitas digital, di Balai Serindit Gedung Daerah Riau, Jumat (25/8). 

Budi menjelaskan, berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kebanyak ibu rumah tangga, guru dan anak muda yang tersering terjebak pinjaman online. Namun khusus di Riau, ibu-ibu yang terjebak pinjol hanya sedikit.

"Itu menurut data OJK yang dilaporin ke saya (ibu-ibu terjerat pinjol). Makanya kalau ibu-ibu di Riau ini tidak tertipu pinjol elektronik, itu bagus. Jangan ngutang kalau tidak ada perlunya, lebih baik minta ke suami," ujarnya. 

Selain pinjol, Budi juga ingatkan masyarakat Riau jauhi judi online karena sudah banyak korbannya. 

"Anak-anak muda, kalau ada pacarnya main judi online putusin saja. Lebih baik uangnya kasih ke ibu, daripada habis buat judi slot," jelasnya.

Budi Arie berjanji komitmennya untuk memberantas situs judi online yang banyak merugikan masyarakat. Apalagi judi online juga sudah meretas situs-situs resmi pemerintah daerah maupun lembaga pemerintah di Indonesia.

"Kita terus konsisten untuk memberantas judi online. Bantu juga masyarakat untuk melaporkannya," kata Budi.

Disinggung judi online juga meretas situs-situs pemerintah dan lembaga pemerintah, Budi mengatakan hal itu tidak ada terjadi lagi. Sebab, dia mengaku telah membersihkan hancker dari situs judi online tersebut.

"Nggak. Itu yang lama, tapi yang lama itu sekarang lagi dibersihin. Dulu iya, tapi itu kan berita lama. Sekarang sudah mulai bersih situs-situs pemerintahan," ucap Budi.

Budi melakukan dialog dan diskusi dengan ratusan UMKM dan pemuda Riau. Dia mengingatkan masyarakat Riau jauhi judi online karena sudah banyak korbannya.

"Anak-anak muda, kalau ada pacarnya main judi online putusin saja. Lebih baik uangnya kasih ke ibu, dari pada habis buat judi slot," pungkasnya.

Sementara itu Gubernur Riau mengatakan diskusi ini juga diikuti oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan para pemuda. Sehingga, dari pertemuan tersebut peserta bisa mendapatkan informasi secara langsung dan berdampak untuk pembangunan Riau digital di masa depan. 

"Ini kemarin sudah menjadi komitmen beliau untuk membantu agar semua desa yang ada di Riau ini dapat terdigitalisasi untuk kemajuan ekonomi dan sekaligus juga untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata Syamsuar.

Syamsuar menjelaskan, beberapa daftar aplikasi yang telah dikelola oleh Pemerintah Provinsi Riau untuk mendukung usaha mikro kecil dan menengah. Adapun aplikasi itu adalah, Sistem Elektronik Perindustrian yang Akuntabel dan Terpadu (SEPAT) dikelola oleh Disperindag, dimanfaatkan untuk publikasi data ikm dan UMKM.*

 

 

 

 

SUMBER: RIAUAKTUAL.COM

Berita Lainnya

Index