Panjat Tembok Lima Meter, Satu Warga Binaan Lapas Bengkalis Melarikan Diri

Panjat Tembok Lima Meter, Satu Warga Binaan Lapas Bengkalis Melarikan Diri
Lapas Kelas II A Bengkalis, Jalan Pertanian, Kecamatan Bengkalis.(sukardi)

BENGKALIS,RIAUREVIEW.COM—Petugas Lapas Kelas II A Bengkalis kembali kecolongan. Satu tahanannya, atas nama  Samsul Arifin (36) warga asal Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, tahanan residivis kasus tindak pidana pencurian. Diketahui, kaburnya lapas, Rabu (13/9/2023) dinihari sekitar 03.00 WIB.

Satu tahanan Lapas Kelas II A Bengkalis diketahui kabur oleh petugas jaga malam, residevis itu melarikan diri dengan cara memanjat tembok di sebelah kanan Lapas.

Aksi kaburnya tahanan Lapas tersebut juga sempat menghebohkan jagad dunia maya, karena foto salah satu napi Lapas Kelas IIA Bengkalis yang melarikan diri tersebar di setiap grup WA dan media sosial.

Pasca kaburnya napi Lapas Bengkalis ini, sejak pagi sampai siang hari, kondisi lapas masih terlihat aman dan kondusif. Sejumlah pengunjung dari keluarga penghuni Lapas, yang menjenguk masih terlihat seperti biasa.

Sedangkan Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis, Muhammad Lukman saat dikonfrimasi kepada media ini mengatakan, satu napi yang melarikan diri dari tahanan lapas kelas IIA Bengkalis tersebut bernama Samsul Arifin (36) warga asal Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak.  Saat ini pihaknya  masih melakukan pengejaran terhadap pelaku napi yang kabur oleh petugas Lapas dan kepolisian Polres Bengkalis.

"Ya, ini tidak kita sengaja. Kita juga masih dalam pencarian satu napi yang melarikan diri, kami dibantu oleh Polres Bengkalis dan petugas lapas kelas IIA Bengkalis," ujarnya.

Lukman menuturkan, status narapidana yang kabur, terjerat kasus tindak pidana pencurian dan juga mantan residivis yang masih menjalani masa tahanan selama 4 tahun lamanya.

“Pelaku kabur dengan cara memanjat tembok dan menggunakan alat yang  sudah disiapkan oleh pelaku,  hal ini diketahui petugas jaga malam baru mengetahui aksi napi tersebut sekitar pukul 03.00 WIB,”katanya lagi.

Narapidana yang kabur, terlihat nekat memanjat tembok bangunan Lapas setinggi kurang lebih lima meter lebih dan bagian atasnya di pasang kawat berduri.

"Untuk alat bantu yang digunakan memanjat tembok lapas masih kami selidiki. Kemudian pada bagian tembok hanya ada jejak kaki yang diduga bekas telapak kaki napi yang kabur," ujarnya.

Ia juga mengimbau, kepada seluruh masyarakat di daerah Bengkalis dan sekitarnya, apabila melihat atau menemukan keberadaan napi tersebut agar segera melapor ke kepolisian atau ke pihak Lapas, sehingga segera ditindaklanjuti oleh petugas untuk dimasukkan kembali.

"Kami juga mengimbau agar pelaku menyerahkan diri dan kembali lagi ke lapas. Karena ini sudah melanggar aturan lapas dan tentu sanksinya sangat berat kalau kami tangkap kembali," ujarnya.(ra)
 

Berita Lainnya

Index