RIAUREVIEW.COM --Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution menegaskan jika saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum memutuskan akan dibangun apa di bekas kebakaran Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru yang terbakar beberapa waktu lalu.
"Memang belum final mau dibangun apa. Nanti finalnya setelah dilakukan diskusi publik dengan masyarakat," ujar Indra Pomi Nasution, Sabtu (23/9/2023).
Ia mengatakan memang ada rencana menambah bangunan di dekat gedung C yang saat ini dijadikan sebagai tempat pelayanan. Sehingga nanti itu tengahnya (bekas kebakaran gedung utama) bisa lebih longgar dan bisa jadi tempat pusat kegiatan masyarakat untuk mengadakan acara atau jadi tempat kumpul, tempat duduk sore yang nyaman.
"Namun saya tegaskan itu baru pemikiran kita. Kita lihat hasil perencanaan yang saat ini sedang dibuat PUPR dan setelah itu akan dilakukan diskusi publik dengan elemen masyarakat. Setelah itu baru final mau dibangun apa di MPP terbakar ini," ungkapnya.
Namun disampaikan Indra Pomi, MPP kedepan tak hanya dilihat dari segi bangunan fisiknya yang megah, tapi bagaimana pelayanan terpadu itu nanti dilihat dari sisi digitalisasi atau online nya. Sehingga akan mempermudah masyarakat dalam pelayanan.
"Artinya semua urusan masyarakat berkaitan dengan perizinan itu, bisa diselesaikan melalui online, digitalisasi. Jadi sebenarnya paradigma membangun MPP itu bukan gedungnya yang megah lagi yang dibutuhkan, tapi bagaimana perizinan itu bisa diakses oleh masyarakat melalui digitalisasi," jelasnya.
Pengalaman saat MPP terbakar, pihaknya mengira perizinan collapse, tapi setelah dihidupkan listrik, ambil komputer, dihidupkan lagi, ternyata pihaknya masih mampu melayani masyarakat.
"Ternyata data kita sudah tersimpan di big data yang kita punya. Jadi Menpan juga menyampaikan konsep MPP bukan lagi gedung yang besar, megah, tapi bagaimana kita memberikan kemudahan perizinan kepada masyarakat dan semua masyarakat bisa akses terhadap perizinan yang kita berikan," pungkasnya.
CAKAPLAH.COM
SUMBER: CAKAPLAH.COM
