BENGKALIS,RIAUREVIEW.COM-Dalam sebulan ini, intensitas curah hujan sangat tinggi dan mengakibatkan sejumlah ruas jalan dan rumah di beberapa desa di Kecamatan Bantan terendam banjir.
Kondisi itu diperparah oleh tidak lancarnya saluran pembuangan air, sehingga memperparah genangan air, yang menggenangi rumah warga, khususnya di enam desa di Kecamatan Bantan, yakni Desa Bantan Tengah, Desa Bantan Sari, Desa Bantan Air, Desa Mentayan, Teluk Papal dan Ulu Pulau.
Kondisi ini juga membuat TNI, Polri serta pemerintah Daerah langsung turun kelapangan untuk memantau kondisi terkini banjir yang merendam rumah masyarakat.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah ruas jalan yang terendam banjir adalan jalan lintas desa antara desa bantan air menuju Bantan Sari ke arah desa Bantan Timur. Juga puluhan rumah warga di Desa Bantan Sari banyak yang terendam banjir.
Rombongan Danramil 01/Bengkalis, Kapten CPL Farimus Hendriko, Kapolsek Bangan AKP Kusmandar Subekti dan Camat Bantan Rafli Kurniawan langsung turun kelapangan melakukan pemantauan, situasi paska terjadinya hujan serta musibah banjir.
Rombongan melakukan pemantauan di beberapa titik desa di Kecamatan Bantan yang mengalami banjir setelah diguyur hujan deras selama beberapa hari belakangan ini.
Selain memantau kondisi banjir di lapangan, TNI, Polri serta pemerintah memberikan bantuan sebanyak 112 paket sembako tepatnya di Desa Bantan Sari. Di sana Danramil 01 Bengkalis juga mengevakuasi korban yang terdampak banjir dengan cara digendong.
"Kami tadi mengevakuasi Pak Usman, berusia 70 tahun. Dia tidak bisa berjalan, karena rumahnya kebanjiran, lalu kami ungsikan ke rumah anaknya, bernama Efendi yang berdomisili di Desa Bantan Air dengan menggunakan Mobil Dinas Camat Bantan," ujar Farimus Hendriko.
Sedangkan di Desa Bantan Air yang baru saja dilanda banjir dalam sepekan, mengakibatkan rumah warga terendam banjir. Saat ini puluhan rumah rumah warga juga terendam banjir.
"Ya, sudah sepakan ini intensitas curah hujan sering terjadi, akibatnya membuat halaman rumah kami terendam banjir," ujar Wati, salah seorang warga Desa Bantan Sari, Senin (27/11/2023).
Ia menyebutkan, dalam sehari hujan terjadi selama setengah jam dan dalam sehari terkadang ada dua kali hujan yang mengguyur desanya. Sehingga dengan kondisi itu membuat air hujan tergenang.
Sedangkan curah hujan yang tinggi dari sore kemarin hingga Senin siang, membuat Desa Bantan Air digenangi banjir. Karena hujan tak kunjung berhenti, ditambah luapan sungai naik ke daratan akibat pasang air laut mencapai 30-50 cm.
Camat Bantan Rafli Kurniawan, mengatakan, pihaknya sudah turun ke lapangan sekaligus menyikapi kondisi yang terjadi. Ia bersama pemerintah kecamatan terus memantau kondisi banjir. Pihaknya juga akan melakukan pembersihan di rumah warga yang digenangi air.(ra)
