RIAUREVIEW.COM --Edukasi pajak PPh 21 Badan memberikan kontribusi langsung terhadap relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja. Siswa SMK jurusan akuntansi akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang perpajakan, khususnya terkait dengan pajak penghasilan badan.
Hal ini memungkinkan mereka memiliki pengetahuan yang praktis dan langsung terapkan ketika memasuki dunia kerja. Keterampilan praktis dalam mengelola pajak PPh 21 Badan merupakan kompetensi penting bagi lulusan SMK jurusan akuntansi. Dengan memberikan edukasi langsung dari praktisi atau dosen yang ahli di bidang perpajakan, siswa dapat mengasah keterampilan praktis mereka dalam mengelola dan menghitung pajak badan sesuai ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku.
Edukasi pajak PPh 21 Badan membantu siswa memahami tanggung jawab dan proses perpajakan yang akan mereka hadapi di tempat kerja nantinya. Ini dapat meningkatkan kesiapan siswa dalam menghadapi tuntutan pekerjaan di sektor akuntansi dan keuangan. Perlu peranan pemerintah dan akademisi dalam edukasi ini. Dan hal ini sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Edukasi pajak PPh 21 Badan di SMK merupakan bentuk implementasi dari pengabdian kepada masyarakat. Hal inilah yang dilakukan oleh tim dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, (FEB) Universitas Lancang Kuning yang beranggotakan Hardi, SE., MM, Nurhayani Lubis, SE., M.Si., Nofrizal, SE., MM.
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 14 November 2023 yang bertempat di SMKN 2 Mandau, Duri-Riau. Diikuti oleh 25 orang siswa, kegiatan pengabdian ini berjalan dengan sangat baik dan lancar.
Kepala labor akuntansi ibu Rima Afta menyambut baik kegiatan ini, beliau mnyarankan agar kegiatan seperti ini dilakukan berkesinambungan. Agar siswa juga bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Selain itu, agar terjalin hubungan yang lebih harmonis antara dosen dan pihak sekolah.*
