RIAUREVIEW.COM --Satu-satunya atau yang pertama di Indonesia, memiliki lift di posisi luar (Outdoor), Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL) Siak diusulkan untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Direktur Pembangunan Jembatan, Kementerian PUPR, Ir Budi Harimawan Semihardjo, M. Eng.Sc telah berkunjung ke jembatan itu, Kamis (28/12/2023). Kunjungan itu dalam rangka monitoring jembatan dan fasilitasnya sebagai tindak lanjut pengusulan pemecahan MURI.
Budi didampingi Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Riau T Yuliansyah, Kepala Balai Jembatan dan Terowongan Ditjen Bina Marga Panji Krisna Wardana, ST, MT, Kepala Dinas PU Tarukim Siak, Ir Irving Kahar Arifin, ME dan jajaran.
“Kami datang dalam rangka mengevaluasi dan tindak lanjut atas usulan untuk meraih rekor MURI,” kata Budi.
Budi menjelaskan, lift yang ada di jembatan TASL Siak dioperasikan mencapai ruangan di puncak tiang jembatan yang dimanfaatkan sebagai destinasi wisata.
“Kami lihat potensi wisatanya sangat baik, kita bisa menyiapkan usulan ini untuk meraih rekor MURI,” katanya.
Budi memuji kelengkapan yang ada di jembatan TASL Siak. Ia mengatakan, secara visual jembatan ini memang cukup baik.
“Kami akan melihat struktur dan sebagainya untuk kami nilai. Ada beberapa catatan untuk mempercantik dan membuatnya semakin menarik lagi, biar masyarakat merasa lebih indah, nyaman dan aman lagi,” kata Budi.
Sepulang monitoring ini, Budi H akan segera mengajukan hasilnya ke tim Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR.
Menurutnya, jembatan TASL sangat aman dan nyaman dijadikan destinasi wisata. Jembatan lain di Indonesia yang mempunyai lift ada namun posisi liftnya indoor.
“Lift di dalam ada, seperti di Ampera, kalau lift di luar satu-satunya di Siak, tadi kami coba sangat aman nyaman dan viewnya bagus. Kesannya, ya kami merasa save dan indah,” katanya.
Sementara itu, Irving Kahar Arifin mengatakan pihaknya mengusulkan jembatan tersebut untuk meraih rekor MURI. Monitoring pihak kementerian tersebut dalam rangka menilai layak tidaknya usulan itu dilanjutkan.
“Intinya kita berharap lift jembatan TASL ini menjadi ikon kabupaten Siak, karena lift jembatan ini selain hanya satu-satunya yang berada di jembatan cable stayed, juga lift yang menempel di pilar atau pylon jembatan yang berada di posisi luar (outdoor),” jelas Irving.
Ia berharap keberadaan lift jembatan itu akan menambah destinasi wisata Siak. Dinas PU Tarukim telah menyurati dan memberikan data-data kepada Ketua MURI di Jakarta sebagai permohonan untuk dijadikan tajuk rekor MURI.
Data yang telah disampaikan di antaranya adalah surat rekomendasi dan keterangan yang memperkuat bahwa lift jembatan TASL sebagai tajuk Rekor MURI pertama dan satu -satunya di Indonesia.
“Oleh karena itu kunjungan Pak Direktur Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR dalam rangka memperkuat rekomendasi dimaksud,” pungkasnya.**
SUMBER: RIAUTERKINI.COM
