Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Ambruk

Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Ambruk
Kondisi Jalan Balam Ujung/Poto: Rahmat (cakaplah.com)

RIAUREVIEW.COM --Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung, Kecamatan Sukajadi, ambruk akibat galian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Akibatnya, sejumlah kendaraan terperosok dan kecelakaan.

Berdasarkan keterangan warga setempat, Jalan Ahmad Dahlan ambruk sudah sejak tiga hari yang lalu. Jalan ambruk setelah adanya kendaraan roda empat yang terperosok di lubang tersebut.

Untuk mencegah kecelakaan terjadi kembali, warga memasang tiang kayu dengan kain sebagai tanda peringatan kepada pengendara lain. Sehari setelah kejadian, pihak pengelola IPAL baru memasang water barrier di sekeliling lubang.

"Kejadiannya sudah sejak tiga hari lalu lah. Jadi ada satu mobil yang terperosok disitu. Jadi itu kan jalan yang ambruk, di bawahnya kan ada galian. Jadi galian yang di bawahnya itu yang ambruk. Itu kan lubang yang ditutup (manhole) ke lubang lainnya kan terhubung, di tengah-tengah itu yang ambruk," ujar Herman, warga Sukajadi, Senin (15/1/2024).

Selain di Jalan Ahmad Dahlan, kejadian yang sama juga terjadi di Jalan Balam Ujung samping Kampus UIN Suska Riau. Jalan di lokasi itu juga ambruk cukup lembar.

Dari keterangan pedagang setempat, Bima mengatakan, Jalan Balam Ujung sudah ambruk sejak beberapa waktu lalu. Namun hingga kini belum ada perbaikan oleh pihak pengelola IPAL.

"Kalau jalan yang ini sudah ambruk sejak lama, cuma kembali ambruk lagi baru-baru ini," ucap Bima.

Bahkan kata Bima, akibat lubang sudah banyak pengendara roda dua khusus motor yang kecelakaan, apalagi saat malam hari. Menurutnya, di lokasi tersebut saat malam hari cukup gelap.

"Jalan ini kan agak gelap kalau malam. Lampu jalan redup karena tertutup pohon. Jadi kejadiannya ada yang malam hari, mungkin karena nggak tahu jalan disini jadi laju aja mungkin, akhirnya ada yang jatuh. Kabarnya sampai terseret jauh," ungkapnya.

Ia juga menyesalkan proyek tersebut. Menurutnya, di saat pengerjaan merugikan masyarakat, setelah jadi pun merugikan masyarakat.

"Kalau pas pembangunan itu jalan rusaknya minta ampun, tapi sekarang udah jadi masih juga ada yang rusak," pungkasnya.

 

 

 

 

Sumber: cakaplah.com

Berita Lainnya

Index