RIAUREVIEW.COM --Mahasiswa Prodi Arsitektur Fakutlas Teknik Unilak Riau telah menyelesaikan magang kerja program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, di berbagai instansi baik di Riau maupun di Kementerian PUPR.
Ada 6 mahasiswa yang telah menyelesaikan magang, mereka adalah; Syarifah Nadella Marcelia di kota Pekanbaru sebagai Asisten Tenaga Ahli Klinik Rumah Swadaya, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera III Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kemudian Faza Nathania Azzahra di IKN Nusantara sebagai Intern Tenaga Ahli Arsitektur, Pembangunan Proyek Rusun Paspampres Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selanjutnya Khairunnisa di Bandung, Jawa Barat, Arsitek Pendamping Tenaga Fasilitator Lapangan, PUPR Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Jawa II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Febri Wahyuni di Kota Padang, Arsitek Pendamping tenaga fasilitator lapangan, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera III Direktorat Jenderal Perumahan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Berikutnya Fikra Rasid di Kota Semarang.Arsitek Pendamping Tenaga Fasilitator Lapangan, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan terakhir Windri Devi Natalia Panjaitan di Medan, Sumatera Utara, Arsitek Pendamping Tenaga Fasilitator Lapangan, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sementara itu Dosen Arsitektur Unilak yang juga dosen pembimbing 6 mahasiswa Dr Yose Rizal ST MT saat dihubungi, Minggu, 14 Januari 2024 mengatakan bahwa dari hasil 6 mahasiswa magang yang telah dijalani oleh mereka, kita melihat anak-anak kita memiliki kemampuan dan mampu bersaing dengan mahasiswa arsitektur dari kampus kampus ternama di Indonesia.
"Mereka telah membuktikan bahwa mereka siap bersaing dan mampu beradaptasi dengan universitas unggul lainnya di beberapa kota di Indonesia dalam hal mendapatkan prioritas program magang yang di sebar di beberapa kota, dan mereka membuktikan dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan baik yang di berikan mentor internal dari Kementerian PUPR." ujar Dr Yose Rizal yang meraih gelar Doktor di Institut Sepuluh November Surabaya ini.
Dikatakannya bahwa salah satu mahasiswi atas nama Faza Tania Azahra, mendapatkan kesempatan magang untuk suatu megaproyek prestisius di IKN, dimana mahasiswi satu satunya yang lulus dari Provinsi Riau dan dapat kesempatan bertemu dengan pejabat-pejabat dan pakar arsitektur Indonesia. Kita berharap pengalaman mahasiswi selama magang yang luar biasa di dapat mempengaruhi atmosfer akademis bagi Prodi Arsitektur Unilak kedepan, ini merupakan promosi terbaik secara tidak langsung bagi kampus kita tercinta.
"Faza ini mahasiswi yang magang di IKN, pada tahun 2023 mendapat kesempatan untuk kuliah di ITB dalam program pertukaran mahasiswa. Ke 6 mahasiswa tadi, juga bagian dari duta-duta promosi Unilak. Di tahun ini juga ada mahasiswa kita atas nama Ardhian yang mengikuti program pertukaran mahasiswa di ITB. Keberhasilan ini memberikan pengaruh positif atmosfir akademik bagi diri mereka, dan dapat memotivasi adik adik tingkatnya, untuk mengikuti jejak seniornya. " ujar Dr Yose.
Kemudian dijelaskan Dr Yose, di tahun 2024 ini sebagai dosen pembimbing dirinya dan tim mahasiswa akan mempersiapkan mahasiswa yang berminat untuk program magang ke luar negeri dan melibatkan mahasiswa untuk penulisan jurnal terindeks scopus (Rls).
